blank
Tim RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo mengajak pasien untuk melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Jajaran karyawan-karyawati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soetjonegoro Wonosobo mengajak para pengunjung dan pasien untuk bersama-sama melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW, seiring moment peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021.

Selaras menggemanya sholawat Nabi Muhammad SAW di seluruh ruangan tersebut, manajemen Setjonegoro juga mengajak berdoa, demi percepatan kesembuhan siapapun yang tengah diberikan ujian berupa sakit, serta agar kondisi pandemi global Covid-19 segera berlalu.

Direktur Utama RSUD KRT Soetjonegoro, dr Danang Sananto Sasongko MKes, melalui Kepala Bagian Layanan Umum Wajiran, Senin (25/10), menjelaskan pihaknya berinisiatif mengajak seluruh pegawai, pasien dan pengunjung yang tengah menunggu jadwal periksa untuk melangitkan sholawat Nabi Muhammad SAW.

Sebab, menurutnya, pada bulan Oktober 2021 ini selain bertepatan dengan perayaan HSN juga berbarengan dengan bulan baik Rabiul Awal/Maulud 1443 yang juga merupakan bulan kelahiran Nabi Muhamad SAW. Di mana pada bulan tersebut, seluruh umat Islam di seluruh dunia disunnahkan untuk bersholawat.

“Momentumnya tepat, bulan baik Rabiul Awal, sekaligus hari ini juga tengah kita peringati bersama HSN sehingga ajakan untuk menggemakan sholawat ini mendapat sambutan positif dari para pengunjung Rumah Sakit,” tutur Wajiran.

Kuatkan Batin

blank
Para pasien RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo melantukan sholawat Nabi Muhammad SAW menunggu giliran diperiksa. Foto : SB/dok

Para karyawan maupun karyawati RSUD KRT Soetjonegoro, disebut Wajiran, juga bersemangat melantunkan sholawat Nabi Muhammad SAW karena menjadi bagian dari pelaksanaan program ASN mengaji demi menjaga akhlak sebelum memulai pekerjaan rutin mereka masing-masing.

Para pegawai RSUD KRT Soetjonegoro sendiri, menurut Wajiran, telah mendeklarasikan sebagai insan berakhlak dan siap melayani kepentingan pasien sepenuh hati demi kesembuhan dan keselamatan. Tim medis akan merasa senang jika pasien yang dirawat sembuh dan sehat kembali.

Inisiatif sholawat bersama, diakui sejumlah pengunjung maupun pasien, cukup mengejutkan. Namun kemudian justru membuat mereka terharu dan bersyukur bisa melantunkan doa secara serempak. Doa dan sholawat dapat menguatkan pasien yang tengah sakit optimis bisa segera sembuh.

“Sangat bagus karena moment seperti ini kan juga jarang terjadi. Padahal secara dampak untuk kesehatan rohani bagi pasien sangat baik sekali,” jawab Hesti (32) salah satu pasien rawat jalan yang tengah menunggu antrean periksa di poli kandungan, saat ditanya bagaimana perasaannya diajak bersholawat bersama.

Dengan ajakan doa bersama itu, perempuan yang tengah mengandung anak kedua tersebut mengaku menjadi lebih tenang saat nantinya menjalani pemeriksaan dengan dokter dan optimis kelahiran anaknya yang diperkirakan masih dua bulan lagi, juga lebih lancar.

Muharno Zarka