KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)- Pemkab Magelang meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2021, hari ini. Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu yang ke empat kalinya secara berturut-turut.
Mengingat masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, penyerahan penghargaan Proklim tahun ini diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, secara virtual.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan, sejak 2016 berbagai perangkat kebijakan dan peraturan terus dikembangkan agar Indonesia dapat memenuhi komitmen penurunan emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim (ketahanan iklim).
“Komitmen yang dibangun diutamakan kita dapat berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi, dengan cara menahan laju kenaikan suhu bumi agar dapat memenuhi ambang batas yang direkomendasikan oleh para ilmuwan,” katanya.
Menurutnya, pada saat ini dorongan untuk memperketat laju kenaikan suhu bumi agar tidak melebihi 1,5 derajat Celcius terus menguat. Sehingga perlu disikapi dengan bijaksana agar kepentingan lingkungan hidup dapat berimbang sejalan dengan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.
Sekda Adi Waryanto yang mewakili Bupati mengungkapkan rasa bangga atas raihan penghargaan Proklim dalam kurun waktu empat tahun berturut-turut. Dia berharap, penghargaan tersebut bisa menjadi momentum serta motivasi masyarakat atau desa dalam upaya pencegahan pemanasan global dan emisi gas rumah kaca.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang kami mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas penghargaan ini. Harapannya bisa terus ditingkatkan upaya mencegah terjadinya pemanasan secara global dan emisi gas rumah kaca,” kata Adi Waryanto usai penerimaan penghargaan Proklim Tahun 2021 secara virtual di Ruang Command Center, Setda Kabupaten Magelang, Selasa (19/10).
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo menjelaskan bahwa tahun ini Kabupaten Magelang kembali mendapatkan penghargaan Proklim yang ke empat kalinya. Bentuk penghargaannya, Bupati mendapatkan piagam apresiasi sebagai pembina Proklim tingkat Kabupaten/Kota. Kemudian Desa Sambak, Kecamatan Kajoran meraih tropi Proklim lestari, Desa/Kecamatan Sawangan meraih tropi Proklim Utama, Desa Tirto Grabag meraih sertifikat Proklim Utama. Sementara 12 desa lainnya mendapatkan penghargaan Proklim Madya.
“Tahun ini Desa Sambak mendapatkan tropi Proklim Lestari. Itu merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada desa. Sebelumnya tahun 2017 Desa Sambak telah mendapatkan penghargaan Proklim Utama dari KLHK, lantaran desa tersebut tetap meningkatkan upaya mitigasi dan pencegahan pemanasan global dengan membina desa-desa lainnya, sehingga dianugerahi penghargaan Proklim Lestari,” terang Joko Sudibyo.
Eko Priyono