WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Abai memakai masker, dan ketika terjaring operasi Yustisi ternyata juga tidak hafal Pancasila. Hal ini dialami beberapa warga Wonogiri yang terjaring Operasi Yustisi penegakan disiplin (Gakplin) Prokes.
Satgas Covid-19 di semua kecamatan di Kabupaten Wonogiri, menggelar serentak Operasi Yustisi Gakplin Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Corona Virus Disease (Covid)-19.
Operasi Yustisi Gakplin Itu dilakukan oleh personel Polsek bersama anggota Koramil, aparat kecamatan dan tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas.
Mereka menggelar Operasi Yustisi Gakplin di pusat-pusat keramaian. Seperti pasar, terminal dan kompleks perniagaan.
Ketika menjaring warga yang tak pakai masker, Tim Gabungan Satgas Covid-19, memberikan sanksi teguran secara lisan dan pembinaan Wawasan Kebangsaan (Wasbang).
Tidak Mampu
Kepada yang terkena razia, Tim meminta untuk mengucapkan sila-sila dalam Pancasila secara urut dan benar. Tapi ada yang tidak hafal, dan mendapatatkan pembinaan serta diminta untuk selalu mematuhi Prokes.
Yakni, memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi/menghindari kerumunan, tidak bepergian jika bukan untuk kepentingan yang sangat mendesak/penting.
Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, melalui Humas Polres Wonogiri, Senin (18/10), menyatakan bersamaan Operasi Yustisi Gakplin Prokes, petugas peduli membagikan masker gratis. utamanya bagi yang tidak bermasker.
Hasil operasi di tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Sidoharjo, Slogohimo dan Tirtomoyo, menjaring 16 orang tidak memakai masker saat melakukan aktivitas di keramaian publik.
Di Kecamatan Sidoharjo, tim operasi melibatkan masing-masing dua personel Polsek dan Koramil. Hasilnya, menjaring 5 warga tidak bermasker.
Kemudian di Kecamatan Tirtomoyo yang melibatkan 3 personel Polsek dan 2 anggota Koramil, menjaring 6 orang yang abai mengenakan masker. Di Kecamatan Slogohimo, tim gabungan Satgas Covid-19 menjaring 5 warga yang tidak mengenakan masker.
Bambang Pur-Mul