blank
Indah Cahya Sari Jamil, berbaring di lantai dengan bantuan oksigen, ditunggui Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen beserta istri (ketiga dan keempat dari kiri), serta partner gandanya, Bagas Maulana (putih). Foto: riyan

JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Ganda Campuran Bulutangkis Jawa Tengah di PON XX/Papua, Bagas Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, terpaksa berhenti di partai final pada set ketiga, ketika jumpa ganda campuran Jawa Timur, Rehan Naufal Kusharjanto/Marsheilla Gischa Islami

Bertanding di GOR Waringin, Kota Jayapura, Rabu (13/10/2021), Indah Cahya Sari Jamil tak mampu melanjutkan pertandingan, saat kedudukan 19-21, 21-19, 6-15. Indah sempat berkonsultasi dengan pelatihnya, Rendra Wijaya, sampai akhirnya Bagas mengangkat tangannya kepada wasit, untuk mengakhiri pertandingan.

Indah pun langsung menepi ke pinggir lapangan, dan sempat diberi bantuan oksigen oleh tim medis, sebelum akhirnya ditandu keluar lapangan.

BACA JUGA: Pegulat Asal Kudus Rebut Medali Perak Kelas Bebas 125 Kg

Pelatih Jateng Rendra Wijaya mengatakan, gangguan di kaki yang dialami Indah sesungguhnya mulai terasa sejak mereka tiba di Jayapura. Ditambah masih harus bermain juga di nomor beregu putri yang ketat.

Sementara itu, Bagas Maulana menambahkan, Indah memang sudah mengeluhkan kondisinya yang kurang prima. Namun Indah tetap ingin tampil untuk Jateng.

”Kami sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk Jateng, tetapi kondisi kami tidak memungkinkan. Medali perak ini sudah merupakan kejutan bagi kami, karena di nomor ini kami tidak menargetkan medali,” tukas Bagas, usai pengalungan medali.

Di nomor Ganda Campuran ini, medali perunggu diraih pasangan asal Jawa Barat, Andika Ramadiansyah/Hediana Julia Marbela, serta pasangan Bali, Nyoman Tryadnya Arya Kurniawan/Ayu Gary Luna Maharani.

Riyan