blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sejumlah elemen yang tergabung dalam Aliansi Tolak Proyek Jalan Ahmad Yani Kota Tegal minta DPRD Kota Tegal merekomendasi agar proyek pembangunan City Walk Jalan Ahmad Yani untuk dihentikan.

blank
Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro

Peserta audiensi yang mewakili beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa diterima di ruang Paripurna oleh Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo bersama beberapa Anggota DPRD lainnya.

Kepada peserta audiensi Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro memberikan waktu untuk menyampaikan aspirasinya.

Sebanyak dua belas orang yakni Fauzan Jamal, Oiyondra (pedagang pasar pagi), Eri Sujono (LSM Abang Tidar), Abrori (sopir angkot), Theoracy (pemilik lesehan), Miftahudin alias Kopral (aktifis), Edy Kurniawan alias Bongkar (Orpeta), Agus Slamet alias Guslam (Ferari), Udin Amuk (akar Jateng), Nasukha (pedagang), Andi Arfian (HMI) dan Roberto (Kemaki) dari aspirasi yang disampaikan mengkerucut bahwa pembangunan proyek City Walk Jalan Ahmad Yani agar dihentikan.

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro mengatakan, pihaknya telah menerima audiensi Aliansi Tolak Proyek Jalan Ahmad Yani. Aliansi menyampaikan saran agar proyek itu dihentikan.

Aliansi menyampaikan bahwa
Proyek Jalan Ahmad Yani belum dilakukan sosialisasi sudah menjalankan pembangunan. Sosialisasi juga belum menyeluruh sehingga ketidaktahuan dari stek holder yang ada di Jalan A Yani nantinya akan seperti apa. Mereka khawatir bahwa usaha dan lapangan kerja dengan perekonomian mereka akan terganggu.

Pada prinsipnya kata Kusnendro akan tampung seluruh saran dan masukan dari Alinasi kemudian akan diagendakan rapat konsultasi pimpinan DPRD dengan pimpinan alat kelengkapan yang ada di DPRD Kota Tegal. Pendangannya seperti apa nanti menjadi sikap resmi dari DPRD Kota Tegal berkaitan dengan proyek pembangunan City Work Jalan A Yani.

DPRD Kota Tegal akan menentukan sikap terkait pembangunan Malioboro-nya Tegal setelah rapat pimpinan (rapim) yang rencananya akan dilaksanakan awal bulan depan.

“Dalam waktu dekat akan menggelar rapat pimpinan. Nantinya, dari hasil rapat pimpinan akan dijadikan dasar DPRD Kota Tegal untuk mengambil sikap,” kata Kusnendro.

Nino Moebi