blank
Studio Acong Design yang sibuk mengerjakan psnan pelanggan

JEPARA (SUARABARU.ID) UMKM Acong Design dimiliki oleh pengusaha muda bernama Ruba’i Ahsan yang baru  berumur 22 tahun. Ia  memulai bisnis percetakan setelah lulus dari sebuah  SMK saat usianya menapaki 19 tahun.

Pemilik usaha  percetakan Acong Design ini mengaku  belajar otodidak melalui internet mengenai desain-desain percetakan. Kemudian mencoba-coba di rumah membuat desain,udangan, poster dan lain sebagainya. Kemudian muncul ide bisnis untuk membuat usaha percetakan. Ia menyewa ruko di desa Raguklampitan,  tepatnya di , RT.18 RW . O4

Alasan penempatan toko di desa Raguklampitan karena belum ada usaha percetakan yang mendesain, undangan, stiker, poster, dan lainnya. Warga desa biasanya harus ke daerah pusat kota Jepara untuk mencari jasa usaha percetakan.

blank
Ruba’i Ahsan, pemilik UMKM Acong Design bersama tim KKN Kelompok 80

Dalam menjalani bisnisnya selama 4 tahun, Ruba’i Ahsan telah merasakan jatuh bangunnya usaha ini mulai dari kurangnya modal usaha hingga membuka  ruko dan bangkrut. Sekarang Alhamdulillah usaha dari Ruba’i Ahsan telah memiliki beberapa karyawan dan ramai orderan sebab  sudah dikenal banyak orang  dari mulut ke mulut hingga melalui media sosial.

Bermitra dengan Tim 80 KKN Unisnu

Disaat Ruba’i Ahsan berkeinginan untuk mengembangkan usaha percetakannya, ia bertemu dengan tim KKN Unisnu Kelompok 80. Ia kemudian diajak   menjadi mitra usaha mahasiswa KKN Unisnu yang bertempat di desa Raguklampitan yang  terdiri dari Ning Laila, Erni Safitri, Anggi Zumala dari fakultas ekonomi dan bisnis, Alimatul Mufidah, Nailil Maghfiroh dari fakultas hukum keluarga Islam dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Wahidullah. S.H.I. M.H. Akhirnya mereka bermusyawarah dan sepakat menjadikan Acong Design sebagai mitra.

Dari diskusi bersama tim KKN unisnu kelompok 80, akhirnya  cara untuk melakukan pengembangan usaha percetakan dengan  memperluas pemasaran usaha melalui media sosial di antaranya Facebook,IG,Shopiee.

Tim KKN kelompok 80 setelah melakukan pelatihan pengembangan menemukan cara yang paling efektif untuk memperkenalkan usaha percetakan ini kepada masyarakat yaitu dengan Facebook dan IG  karena memiliki pengguna dari kalangan muda hingga orang tua.

Follow IG @ acong_design

Sekarang orderan Acong Design mulai meningkat dan tidak perlu membuka cabang , para konsumen jasa percetakan bisa order melalui WhatsApp, Facebook ataupun shopee tanpa harus ke toko.

Terkait dengan pengembangan usahanya Ruba’i Ahsan mengatakan  semenjak melakukan pemasaran di media sosial di bantu oleh mahasiswi Unisnu order semakin banyak. “Pelanggan juga tidak harus datang ke toko untuk memesan bisa via WA atau shopiee pengirimannya bisa lewat JNT atau JNE  tidak usah susah payah lagi buka Cabang ruko dan bayar sewa ” ujarnya.

Alvaros

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini