blank
Abdhul Bashit pemilik usaha rumahan konveksi kemeja bersama mitranya tim KKN Unisnu

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pandemi Covid-19 membuat para pelaku usaha terkena dampak mulai dari produksi hingga pemasaran. Sebab untuk mengurangi penyebaran pandemi  ini dilakukan  penerapan sistem PPKM oleh pemerintah  yang membatasi aktivitas masyarakat. Dampaknya membuat aktivitas usaha rumahan melemah seperti yang  dirasakan oleh pelaku usaha di desa Somosari Batealit Jepara.

Bertolak dari kondisi seperti itu, tim  KKN Tematik covid-19 UNISNU kelompok 44 yang terdiri dari 5 anggota yaitu Muhammad Irwanto dari prodi Teknik Industri fakultas Sains dan Teknologi, Anisah Haniyah, Lilis puji lestari, Nurul kholifatun khofifah, Alifia Rosyada, dari prodi perbankan syariah fakultas Syari’ah dan Hukum terdorong mengadakan pengabdian di tempat tersebut. Dengan  dosen pembimbing lapangan Dwi Agus Susila, S.SN,M.SN mereka  berinisiatif untuk membantu mengembangkan UMKM yang ada di desa Somosari Dukuh Sepondoh Rt 04 Rw 03 Kecamatan Batealit Jepara. Salah satu mitra dari program pengembangan UMKM ini adalah Abdhul Bashit pemilik usaha rumahan konveksi kemeja  anak dan seragam sekolah.

blank
Tim KKN Unisnu Kelompok 44 bersama dengan dosen pembimbing lapangan Faiqul Hazmi S.E.I., M.E.Sy.

Abdhul Bashit memulai usaha dari tahun 2015 dengan omset yang meningkat. Sebelum adanya pandemi covid-19 usaha berjalan dengan lancar tetapi pada saat pandemi Covid-19 permintaan menurun dengan di sertai kelangkaan pada bahan baku produksi berupa kain, jadi membuat omset menurun.

Setelah di lakukan diskusi bersama antara tim dengan mitra terhadap persoalan dan peluangnya, maka tim KKN menawarkan solusi yaitu dengan memanfaatkan media sosial dan digital marketing untuk meningkatkan pemasaran. Sebab kemampuan teknologi membuka peluang bagi dunia usaha untuk memanfaatkan media sosial dan online marketplace.

‘’Kami memilih untuk menggunakan marketplace facebook di karenakan salah satu marketplace tersebut meningkat pemanfaatannya yang sangat pesat di Indonesia’’, ujar Muhammad Irwanto, ketua KKN kelompok 44.

blank
Kemeja produk rumahan yang ditawarkan di market place

Karena itu tim KKN kelompok 44 memberikan pendampingan terhadap Abdhul Bashit untuk mengembangkan usahanya dengan cara menggunakan dan memanfatkan aplikasi Marketplace untuk memasarkan produknya.

Dari kegiatan ini di harapkan usaha ini mampu mempromosikan dan meningkatkan penjualan konveksi kemeja melalui strategi pemasaran yang tepat agar produk yang di hasilkan dapat menembus pasar yang lebih luas dan mampu bersaing dengan produk lainya.

Alvaros – Muhammad Irwanto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini