JEPARA (SUARABARU.ID) – Mahasiswa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 45 UNISNU Jepara mengembangkan pemasaran produk UMKM sentra kerupuk tengiri di Pengkol Jepara. Dengan didampingi dosen pembimbing lapangan Ir. Mohammad Rifqy Roosdhani, M.M kelompok ini mengangkat permasalahan yaitu menurunnya penjualan produk UMKM sebagai akibat dari Covid-19.
Adanya pandemi Covid-19 memang mengakibatkan banyak UMKM yang terdampak karena adanya pembatasan wilayah yang mengakibatkan menurunnya penjualan produk. Apalagi usaha yang belum meanfaatan penjualan online, seperti di sentra kerupuk tengiri ini belum melayani penjualan secara online dan hanya mengandalkan penjualan reseller dan pengiriman dengan jasa penitipan travel .
“Kami membantu UMKM sentra kerupuk tengiri ini dengan cara pelatihan pemasaran online dengan memanfaatkan aplikasi shopee dan tiktok dengan didampingi dua narasumber Nurul Komaryatin, S.E., M.Si, dan Dr. H. Samsul Arifin, S.E., M.M.,” ujar David Zaenal Anwar, ketua tim KKN 45.
Inovasi pemasaran online yang dilakukan oleh tim KKN 45 ini adalah penggunaan aplikasi shopee dan tiktok dikarenakan banyak penggunanya, baik dari anak muda hingga dewasa. “Selain itu pengoperasiannya mudah dilakukan apalagi terdapat fitur promosi yang membuat jangkauannya semakin meluas,” ujar David.
Pada pendampingan pelatihan pemasaran produk melalui e-commerce, tim KKN 45 memilih narasumber yaitu Dosen pemasaran yang telah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas terkait strategi pemasaran dalam berbisnis.
Disamping itu, UMKM Sentra Kerupuk Tengiri sampai saat ini juga belum memiliki laporan keuangan. Padahal laporan keuangan dalam bisnis sangatlah penting untuk memberi informasi keuangan usaha secara rinci. Karena itu tim KKN Kelompok 45 juga mengadakan pelatihan penggunaan aplikasi keuangan “Si Apik” yang dengan narasumberi Fatchur Rohman, SE. M.Pd. M.Si., CADE., CAAT.
Perkuat Prokes
“Untuk mendorong agar UMKM Setra Kerupuk Tengiri menjalanka Protokol Kesehatan maka kami memberi bantuan tempat cuci tangan,” ujar Melenia, salah satu anggota tim KKN kelompok 45.
Tim KKN kelompok 45 memberikan bantuan tempat cuci tangan karena sebagian UMKM di Sentra Kerupuk Tengiri belum menerapkan protokol kesehatan. Padahal di masa pandemi protokol kesehatan sangatlah penting untuk menaggulangi covid-19.
Dengan adanya kerja sama antara Tim KKN dengan UMKM, Bu Musdaifah salah satu pemilik usaha kerupuk tengiri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim KKN kelompok 45. “Awalnya saya belum paham mengatur masalah keuangan dalam berbisnis kini saya telah sedikit memahami dalam mengelola keuangan menggunakan aplikasi. Selain itu saya juga diajarkan memasarkan produk melalui aplikasi shopee yang jangkauan pemasarannya sangat luas sehingga dapat membantu meningkatkan pemasaran produk saya”. Ujar Musdaifah.
Alvaros – David Zaenal Anwar