WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sejumlah sekolah di Kabupaten Wonogiri, menggelar Assesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan Prokes ketat. Yakni Kecuali itu harus tetap mematuhi protokol kesehatan, Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan tidak bepergian kecuali untuk keperluan sangat penting.
Kementerian Dikbud dan Dinas Provinsi Jateng, mengagendakan, ANBK untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK berlangsung Senin sampai dengan Kamis (20-23 September 2021).
Masing-masing satuan pendidikan menggelar ANBK selama dua hari. Yakni dengan mendatangkan para siswa dalam jumlah terbatas ke sekolah.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Wonogiri, Gunarsi, menyatakan, pelaksanaan ANBK berlangsung sesuai jadwal dari pusat dan provinsi.
Gunarsi yang menjabat Kepala SMK Negeri 1 dan Plt Kepala SMK Negeri 2 Wonogiri, menyatakan, ANBK di SMK Negeri 1 Wonogiri berlangsung Senin dan Selasa (20-21 September 2021).
Di SMK Negeri 2 Wonogiri, hari Rabu (22/9) besok sampai Kamis (23/9) lusa. Pelaksanaannya berlangsung dengan penerapan Prokes secara ketat.
Masing-masing sekolah menjadwalkan pelaksanaan ANBK berlangsung dua jam per hari, yakni mulai Pukul 07.30 sampai dengan 09.30.
ANBK ini dapat berlangsung, setelah berkoordinasi dengan Dinas Dikbud Kabupaten, Pemkab Wonogiri dan mendapat izin Satgas Gugus Covid-19 Wonogiri.
Memantau ANBK
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (20/9), selaku anggota Satgas Covid-19, memantau ANBK di SMK Negeri 1 Wonogiri.
Pemantauan berlangsung Pukul 08.30 sampai dengan Pukul 09.15. Sebanyak 40 siswa dan 5 siswa cadangan mengikuti ANBK di SMK Negeri 1 Wonogiri.
Pemilihan peserta ANBK, berdasarkan pertimbangan para siswa telah menjalani vaksin, mengutamakan siswa yang domisilinya di dalam kota.
Yang saat ke sekolah, siswa tidak menggunakan sarana transportasi umum, tapi mengendarai kendaraan sendiri atau mendapatkan pengantaran khusus.
”Pelaksanaan ANBK berlangsung tertib, lancar dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat dan disiplin,” tegas Kepala BPBD Bambang Haryanto.
Bambang Pur-Mul