MAGELANG (SUARABARU.ID) – Menindaklanjuti anjuran Wali Kota Muchamad Nur Azis agar aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMD dan sebagainya ‘nglarisi’ PKL terdampak pandemi Covid-19, pimpinan, pengurus dan relawan PMI Kota Magelang Jumat siang (17/9) memborong jajanan PKL yang berjualan di Jalan Piere Tendean.
Kegiatan ini dalam rangka HUT Ke 76 PMI pada 17 September 2021. ‘’Jadi kegiatan ‘nglarisi’ dagangan PKL ini menindaklanjuti anjuran Wali Kota Magelang membantu UMKM terdampak pandemi Covid-19,’’ kata Ketua PMI Kota Magelang Sumartono.
Pegawai PMI disilakan membeli makanan dan minuman produk UMKM yang berjualan di seputar Plengkung lama, Jalan Piere Tendean.
Setelah memborong mereka diminta kembali ke Markas PMI di Jalan Pahlawan dan selanjutnya mengikuti acara syukuran. ‘’Minuman dan makanan yang mereka beli tadi selanjutnya dikonsumsi sendiri pada acara itu. Yang tidak beli ya tidak dapat suguhan,’’ tuturnya.
Mantan Inspektur Inspektorat Kota Magelang menerangkan, HUT Ke 76 PMI diperingati sederhana oleh pengurus dan relawan.
Selain mengikuti upacara secara virtual yang diselenggarakan PMI Pusat, para pengurus dan relawan PMI Kota Magelang menggelar syukuran bersama di Markas PMI di Jalan Pahlawan 84, Kota Magelang.
Juga melaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Giriloyo. Berikutnya ziarah ke makam mantan Ketua PMI antara lain Madiyono di Giriloyo dan Bambang Pangarso di Pemakaman Umum Nglarangan, Kelurahan Potrobangan, juga ke makam Agus Sujito , mantan bidang Organisasi, di Pemakaman Umum Cemara Tujuh, Kelurahan Kedungsari. Kegiatan lainnya memberi bantuan kepada penderita thalasemia.
Mantan pejabat Sekda Kota Magelang itu menambahkan, dalam rangka membantu Pemkot Magelang menangani Covid-19, PMI melakukan berbagai kegiatan. Yaitu penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kota Magelang, memberikan layanan ambulans gratis dan juga melayani donor darah konvalesen.
‘’Juga memberikan layanan gratis oxygen kepada masyarakat yang terpapar covid-19, layanan pengukur kadar oksigen dalam darah dan lainnya,’’ ujarnya.
Doddy Ardjono