blank
Ganjar menyerahkan secara simbolis bantuan dana insentif untuk para pengajar keagamaan di Jateng. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Segenap pengajar keagamaan di Provinsi Jawa Tengah, telah menerima transferan dana insentif semester pertama, dari Pemerintah Provinsi Jateng tahun 2021. Dana insentif itu dinilai menjadi wujud kepedulian pemerintah di masa kepemimpinan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen.

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Abu Choir menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jateng, atas dana insentif itu.

”Dana ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian kepada kami sebagai garda depan penjaga moral masyarakat,” kata Abu, saat dikonfirmasi, Kamis (9/9/2021).

BACA JUGA: Relawan SIBAT PMI Berperan Penting Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Ditambahkan dia, bantuan dana insentif dari Pemprov Jateng juga dirasa sangat membantu para guru keagamaan di ponpes. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, dana insentif menjadi sangat berarti.

”Bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya, dan menjadi bekal untuk menguatkan pendidikan keagamaan anak-anak dan masyarakat di daerah kami masing-masing,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Jateng, Nur Said, mendukung program insentif untuk para pengajar di lembaga keagamaan, termasuk para guru Madin di Jateng.

BACA JUGA: Djarum Foundation Donasikan 1.000 Unit Konsentrator Oksigen ke Kemenperin RI dan RS

”Kami sangat berterimakasih, karena Pemprov Jateng telah memberikan perhatian, memotivasi, dan mengakui keberadaan kami, sebagai pengajar keagamaan. Kami tidak melihat nilai nominalnya, tetapi adanya pemberian insentif ini, kami merasa diperhatikan oleh pemerintah,” pujinya.

Pencairan insentif yang sebelumnya dibagikan per tiga bulan sekali, mulai tahun ini dibagikan per semester. Diharapkan, insentif dibagikan tepat waktu atau sekitar bulan Juni-Juli.

”Pencairan insentif untuk semester pertama 2021 sudah kami terima. Selama ini untuk proses pencairannya, Alhamdulillah tidak ada kendala. Para pengajar yang sudah masuk data penerima, begitu insentif sudah cair, mereka bisa mengambil lewat rekening masing-masing,” jelasnya.

BACA JUGA: Bupati Kebumen Beri Penghargaan 200 Sukarelawan Covid-19

Pada masa kepemimpinan Ganjar-Yasin, sebanyak 211.455 pengajar keagamaan telah diberi bantuan dana insentif. Program itu telah bergulir sejak 2019 hingga sekarang.

Pada 2019, jumlah penerima dana insentif mencapai 171.131 orang sebesar Rp 205.657.200.000. Tahun berikutnya jumlah penerima dana insentif ditingkatkan menjadi 211.455 orang, menjadi sebesar Rp 254.246.000.000. Sedangkan pada tahun 2021, jumlahnya masih tetap sama.

Untuk penerima dana insentif ini, bukan hanya dari golongan pengajar agama Islam, melainkan juga pengajar agama lainnya.

Riyan