JEPARA (SUARABARU.ID) – Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah III KPK, Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sepakat, peran Inspektorat sebagai lembaga pengawasan harus diperkuat untuk mencegah korupsi dan penympangan.,
Hal tersebut diungkapkan keduanya saat berbicara dihadapan peserta rapat koordinasi (rakor) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara virtual dengan para bupati / walikota se Jawa Tengah yang berlangsung Rabu (8/9/2021).
Kegiatan tersebut dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi (tipikor) kepala daerah se-Jawa Tengah. Tampak mengikuti rapat itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama Sekda Edy Sujatmiko, serta seluruh pimpinan perangkat daerah.
Direktur Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah III KPK, Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama mengingatkan kembali komitmen semua pihak dalam upaya pemberantasan korupsi. “Tujuan kita sama, daerah maupun individual terbebas dari korupsi hingga tidak ada lagi yang kena sasar OTT,” tegas Bahtiar Ujang Purnama
Oleh sebab itu Bahtiar Ujang Purnama minta agar semua pemerintah daerah memperkuat peran inspektorat, sebagai unsur pengawas penyelenggara pemerintahan.
“Inspektorat saya dukung penuh supaya melakukan kegiatan pengawasan aktif. Turun ke lapangan terus dan jika perlu lakukan OTT jika memang terdapat bukti yang cukup telah terjadi korupsi,” tandas Direktur Korsup III KPK.
Hal senda disampaikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dalam saluran platform telekonferensi yang sama. Dia sepakat untuk memperkuat inspektorat di setiap daerah.
Ganjar memandang peran inspektorat penting untuk mengawal program pembangunan daerah. Termasuk mencegah penyimpangan, hingga mengawasi potensi pemborosan anggaran. “Saya seratus persen sepakat,” tuturnya.
Ditemui usai mengikuti rakor, Dian Kristiandi menyatakan siap menindaklanjuti semua arahan. Baik saran maupun masukan dari KPK maupun Gubernur. “Kita tindak lanjuti apa yang menjadi arahan,” kata dia.
Hadepe – Alvaros