BLORA (SUARABARU.ID) – Untuk mewaspadai tindak kejahatan dan gangguan kamtibmas lainnya di wilayah kabupaten Blora, Kepolisian Resor (Polres) Blora melaksanakan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan, salah satunya adalah patroli ke objek vital dan pusat keramaian masyarakat.
Mengantisipasi perampokan dan pencurian, patroli dilakukan dari tingkat Polres hingga Polsek jajaran di 16 kecamatan. Seperti yang dilakukan oleh satu regu Patroli Polsek Todanan, Senin, (30/08/2021).
Selain menyasar toko perhiasan (emas), patroli kepolisian Polsek Todanan juga menyasar objek vital seperti kantor perbankan, sekolah, tempat ibadah, gerai gerai ATM, serta pusat keramaian masyarakat lainnya seperti pasar tradisional.
Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi aksi kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat) di wilayah setempat.
”Kegiatan patroli dan sambang kamtibmas adalah instruksi langsung dari Bapak Kapolres Blora untuk antisipasi tindak kriminal, salah satunya di toko emas agar situasi aman dan kondusif,” ungkap Kapolsek Todanan Iptu Daknyo.
Kapolsek Todanan menyebutkan, patroli di seluruh objek vital di wilayah hukum Polsek Todanan sudah rutin dilakukan baik pagi, siang, sore dan malam.
Pada kegiatan ini juga untuk menyampaikan imbauan kamtibmas kepada pemilik, karyawan dan petugas keamanan toko emas yang berada di pasar tradisional kecamatan Todanan agar selalu waspada guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminal.
”Kami imbau mereka agar hati hati dan waspada, pastikan kamera CCTV yang terpasang dalam kondisi aktif dan jika terjadi sesuatu segera mungkin menghubungi kantor polisi setempat,” ucapnya.
Tak lupa petugas kepolisian mengimbau warga agar waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama saat bertransaksi di pasar tradisional, dimana para pedagang pada umumnya belum mempunyai alat pendeteksi keaslian uang.
Patroli yang dilakukan oleh Polsek Todanan tersebut mendapat tanggapan positif dari warga, salah satunya adalah Santoso.
“Dengan adanya petugas polisi yang patroli kami merasa lebih tenang, apalagi saat ada transaksi jual beli emas,” kata Santoso.
Pada jam – jam ramai pembeli, lanjut Santoso sekitar pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.
“Kalau seseorang akan berbuat jahat begitu lihat polisi di sekitar toko, maka mereka nggak jadi, semoga patrolinya rutin,” pungkas Santoso.
Kudnadi