WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Sains Al Quran (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo diserahterimakan dari pejabat lama ke pimpinan baru di Basseman Hotel Dafam Wonosobo, Jumat (27/8).
Sebelumnya Dekan FITK Unsiq periode 2017-2021 dijabat KH Mukromin Al Hafidz MAg dan Wakil Dekan Drs Noor Aziz Jakfar MA. Saat ini, Dekan FITK Unsiq dipegang Dr Sri Haryanto MPdI dan Wakil Dekan Fatkhurrohman MPd untuk masa jabatan 2021 – 2025.
Serahterima jabatan ditandai dengan penandatangan berita acara sertijab dan penyerahan buku memori jabatan Dekan dan Wakil Dekan FITK Unsiq. Sertijab disaksikan sejumlah staf pengajar dan tenaga kependidikan FITK Unsiq Jateng di Wonosobo.
Dekan FITK Unsiq Dr Sri Haryanto MPdI mengatakan transformasi kepemimpinan kali ini termasuk tidak biasa. Pasalnya, semula petinggi FITK Unsiq dipegang sosok kiai dan Al Hafidz (penghafal Al Quran 30 juz) tapi kini beralih figur orang “jalanan”.
“Karena saya semula banyak bergelut di dunia aktifis dan pekerja media yang dijalani hampir selama puluhan tahun. Peralihan nahkoda di sebuah institusi merupakan sebuah dinamika dan hal yang bisa,” ucap akademisi yang sebelumnya menjabat Kepala LP3M Unsiq Jateng di Wonosobo itu.
Satu Visi
Haryanto dan Wakilnya mengaku masih banyak membutuhkan arahan, masukan, kritik dan bimbingan dari pejabat lama yang sudah cukup punya pengalaman mengelola civitas akademika FITK yang punya jumlah mahasiswa terbanyak di Unsiq Jateng itu.
“Barangkali ada kekurangan dan kesalalahan, mohon dingatkan. Kritik dan saran semua pihak sangat dibutuhkan. Kami siap menerima masukan. Pintu FITK Unsiq terbuka lebar untuk disowani para dosen senior,” tandas doktor Psikologi Pendidikan Islam lulusan UII Yogyakarta itu.
Menurutnya ke depan team work FITK Unsiq harus solid, kompak satu visi dan tujuan guna mengembangan dan memajukan fakultas dan program studi yang ada. Warisan tata kelola institusi dari pejabat lama yang sudah baik perlu diteruskan.
“Saya akan menerapkan managemen kesetaraan. Tidak ada jarak antara pimpinan dan bawahan. Semua harus menjalankan peran terbaik di posisi masing-masing. Jangan memandang orang karena jabatan. Karena jabatan sewaktu-waktu bisa berhenti,” tegasnya.
KH Mukromin Al Hafidz MAg dan Drs Noor Aziz Jakfar MA, menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf jika selama menggawangii FITK Unsiq masih banyak keterbatasan dan kekurangan. Keduanya berharap di tangan pemimpin baru, FITK Unsiq ke depan makin maju dan berkembang.
Muharno Zarka