blank
Seorang petugas kebersihan melakukan sterilisasi ruang Anggrek yang semula digunakan sebagai sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. Foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus turut menutup sejumlah ruang isolasinya menyusul menurunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu.

Bekas ruang isolasi yang ditutup tersebut akan difungsikan kembali untuk melayani pasien umum.

Tak tanggung-tanggung, rumah sakit rujukan lini satu tersebut pun menutup enam ruang isolasinya. Yakni ruang Anggrek satu, Anggrek dua, Dahlia dua, Melati dua, Bougenvile dua dan Bougenvile tiga.

“Ruang isolasi yang masih aktif kini hanya ruang Dahlia dengan kapasitas 22 tempat tidur,” kata PLT Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi, dr Wahyu Widjanarko, Jumat (27/8).

Menurut Wahyu, ruang isolasi yang dinonaktifkan tersebut kini dalam proses sterilisasi. Rencananya, per 1 September mendatang, ruang-ruang tersebut sudah bisa digunakan untu pasien umum.

Wahyu mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang kini dirawat di RSUD hanya tersisa sebanyak dua orang saja. Jumlah keterisian tempat tidur per hari ini pun hanya terisi sebanyak tiga persen saja.

Padahal sebelumnya, pada puncak lonjakan Covid-19 di pertengahan Juni lalu tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) sempat menyentuh angka 99 persen.

Atas dasar tersebutlah, pihak RSUD akhirnya menutup sejumlah ruang isolasi untuk kemudian dialihfungsikan menjadi ruang perawatan umum.

Berdasarkan data yang ada, secara total jumlah pasien Covid-19 yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Loekmono Hadi Kudus ada sebanyak 3.526 pasien. Di mana sebanyak 2.892 dinyatakan sembuh.

“Kemudian juga ada sebanyak 625 pasien yang meninggal dan 25 pasien probable. Sementara untk pasien suspek berjumlah 1.131 orang,” jelas dia.

Sebagai pengingat, Kabupaten Kudus mengalami lonjakan kasus yang parah di bulan Juni lalu. Di mana angka tertinggi saat itu adalah sebanyak 2.342 pasien aktif. Dengan kasus harian tertinggi tercatat mencapai 479 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan positivity rate menembus angka 60 persen.

Sebelumnya RS Aisyiyah Kudus lebih dulu menutup ruang isolasinya menyusul sudah tidak ada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit swasta tersebut.

Tm-Ab