blank
Pengurus Harian Askab PSSI Wonosobo ketika menghadap Bupati dan Wakil Bupati. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Askab PSSI Wonosobo siap mengikutkan PSIW pada kompetisi sepak bola Liga 3 Jateng 2021. Kick of kompetisi kasta tertinggi sepak bola se-Jawa Tengah itu, dijadwalkan akan dimulai 2 Oktober 2021 mendatang.

Guna mempersiapkan keikutsertaan PSIW di Liga 3 Jateng, Ketua Umum Askab PSSI Wonosobo Wahyu “Lembu Suro” Nugroho bersama pengurus harian yang lain, telah menghadap Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar, beberapa waktu lalu.

“Kami menghadap Bupati dan Wakil Bupati untuk meminta suport moril dan materiil. Semoga missi dan ikhtiar untuk memajukan dunia sepak bola di daerah ini, berhasil. Sukses dan lancar,” ujar pria yang juga Ketua Komisi C DPRD Wonosobo itu.

Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati M Albar sangat mendukung kiprah Askab PSSI Wonosobo yang mengajukan PSIW dalam kompetisi sepak bola Liga 3 Jateng tahun 2021 ini. Mudah-mudahan usahanya berhasil dan bisa meraih prestasi.

“Semua harus dipersiapkan secara matang. Perlu dicari pemain yang punya skill baik dan fisik yang prima. Karena, sejak dulu, kelemahan yang ada di Wonosobo, lebih banyak di kondisi fisik pemain yang lemah,” terang Bupati.

Buru Pemain

blank
Ketua Umum Askab PSSI Wonosobo, Wahyu “Lembu Suro” Nugroho. Foto : SB/Muharno Zarka

Ketua Harian Askab PSSI Wonosobo Sukamto AS, melalui sambungan telephone, Rabu (25/8), menambahkan saat ini pihaknya tengah memburu pemain potensial untuk dipersiapkan bertarung di kompetisi sepak bola Liga 3 Jateng 2021.

“Kami punya modal pemain yang sudah maju di Pra-Porprov Jateng. Namun demikian, sedang dicari pula talenta-talenta pemain muda sepak bola di klub-klub yang ada di Wonosobo,” papar pria yang juga Camat Kalibawang itu.

Menurutnya, rata-rata usia pemain Pra-Porprov dari Wonosobo, masih sangat muda. Maka perlu dicarikan pemain senior dari klub yang ada dan sudah punya jam terbang tinggi atau pengalaman mumpuni.

“Dalam statuta Liga 3 Jateng, tiap klub peserta hanya diperkenankan untuk mendaftarkan maksimal 5 pemain senior. Sedang yang lain merupakan pemain muda kelahiran 1 Januari 1999 hingga 31 Desember 2003,” paparnya.

Karena masih dalam masa pandemi global Covid-19, penyelenggaraan kompetisi Liga 3 Jateng, berbeda dengan sebelumnya. Yakni menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Semua pemain dan official sudah divaksin dan hasil swab negatif Covid-19.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini