blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat melaunching layanan publik bagi masyarakat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menguatkan komitmen untuk terus memperbaiki sektor layanan publik yang ada di setiap organisasi perangkat Daerah (OPD).

Hal itu dibuktikan dengan diluncurkannya sejumlah inovasi layanan publik, bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, di Pendopo Bupati Wonosobo.

Usai meluncurkan inovasi yang dilakukan Pemkab Wonosobo, Bupati Afif Nurhidayat, Rabu (18/8), menyampaikan pemerintah terus berkomitmen untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan sektor layanan publik.

Pada kesempatan yang baik ini, tentu merupakan waktu yang tepat untuk mengabarkan kabar baik, terkait berbagai inovasi yang akan mendukung pelayanan publik kepada masyarakat.

“Berbagai layanan yang diluncurkan pada kesempatan ini, dan untuk seterusnya akan dapat diakses oleh masyarakat Wonosobo secara terbuka,” ungkap Bupati, yang didampingi Wakil Bupati, M Albar.

Berbagai layanan yang diluncurkan oleh Pemkab Wonosobo, seperti 5 inovasi yang dirancang oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Wonosobo.

Inovasi itu antara lain Enjoy Your Sinopsis Book (Eyes Book), Serempak Digitalisasi Arsip Vital (Pak Digital), Paket Literasi Budi Pekerti (Paket Lidi), Layanan Restorasi Arsip Vital (La RAV) dan Arsip Edukatif dan Rekreatif (AER).

Call Center

blank
Mie Ongklok merupakan braning wisata kuliner di Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

“Saya menilai inovasi-inovasi ini sangat bermanfaat dan dapat menjadi salah satu solusi atas berbagai permasalahan terkait kearsipan dan literasi yang ada,” jelas Afif.

Inovasi lain, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), telah membuat sebuah sistem penyampaian aspirasi masyarakat, berupa aplikasi aduan yang terintegrasi dalam satu sistem bernama Aplikasi Lapor Bupati dan Call Center 112.

“Aplikasi itu diterapkan agar masyarakat dapat menyampaikan setiap aduan terkait layanan publik maupun kondisi aktual di sekeliling mereka setiap saat,” ujar Afif yang pernah menjabat Ketua DPRD Wonosobo itu.

Khusus aduan ataupun aspirasi yang membutuhkan penanganan cepat, sambung Afif, akan dapat diakomodasi dengan adanya Call Center 112 dibawah kendali Diskominfo setempat.

“Sementara untuk aduan yang bukan kategori darurat namun tetap membutuhkan tindak lanjut dari perangkat daerah terkait, ditampung dalam kanal website Lapor Bupati,” terang Afif.

Inovasi dari Bagian Hukum Setda Wonosobo, lanjutnya, mengelola Jaringan Dokumentasi Dan Informasi Hukum (JDIH), yang dapat diakses oleh masyarakat luas, kapan dan di mana pun. Tak terbatas ruang dan waktu.

Menurutnya, JDIH berisi produk hukum, dokumen langka dan peraturan desa yang dapat diunduh secara langsung sebagai referensi. Masyarakat umum atau pihak yang berkepentingan bisa mengakses dokumen tersebut secara terbuka.

Pojok Baca

blank
Layanan aplikasi pojok baca didesain Dinas Arpusda Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Disediakan pula pelayanan perpustakaan pada jam kerja dan konsultasi terkait dengan penyusunan produk hukum, Pojok Baca, Anjungan Informasi Elektronik di Dinas Arpusda setempat.

“Telah terintegrasinya JDIH Desa dengan JDIH Kabupaten Wonosobo, memungkinkan masyarakat untuk mengakses produk hukum secara mudah, cepat dan akurat secara online,” ujar Afif.

Selain itu, dalam rangka mendukung industri pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud), juga mengupayakan branding identity bagi mie ongklok sebagai ikon wisata kuliner dan daya tarik wisata.

“Inovasi ini dilakukan melalui mendesain gerobak dan kostum pedagang mie ongklok. Guna menanamkan kesan positif dan mendalam bagi wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo,” tutur dia.

Bupati berharap berbagai inovasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Membantu dan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan yang diberikan pemerintah.

Pihaknya meminta kepada OPD yang menjadi inovator dari layanan-layanan ini, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara prima dan profesional.

Tidak lupa, sambung dia, disampaikan terima kasih atas berbagai inovasi yang telah dirancang sedemikian rupa itu. Terobosan tersebut guna mempermudah layanan publik pada masyarakat.

“Saya mendorong kepada seluruh OPD untuk mampu menciptakan inovasi yang lain demi meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat,” pungkasnya.

Muharno Zarka