blank
Arif Darmawan, Kadiskominfo pada Jumpa Pers dalam rangka penyampaian informasi terkait dengan progres penanganan Covid-19 di Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Walaupun kasus Covid-19 di Jepara terus menurun dan sejak tanggal 16/8-2021 Jepara masuk zona oranye namun diingatkan kepada warga  masyarakat  agar tidak euforia dalam memperingati HUT Proklamasi, kendati telah ada sejumlah pelonggaran.

blank

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jepara, Arif Darmawan saat melakukan jumpa pers dengan para pekerja media di Jepara, Senin (16/8/2021). Acara yang berlangsung di aula Sultan Hadlirin Gedung OPD Bersama Kabupaten Jepara, juga dihadiri Kepala DKK Mudrikatun, juru bicara Satgas Covid-19 setempat, Moh Ali serta Kabid Komunikasi Mujoko.

blank

Warga  diimbau tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kasus aktif terus berkurang sekaligus mendekatkan Jepara ke level yang lebih rendah dalam peta zonasi Covid-19. Ini merupakan bentuk kecntaan kita pada bangsa dan negara,” ujar Arif Darmawan.

blank

“Kami memberikan penekanan kepada masyarakat agar ubah laku untk  pelaksanaan 5 M dilaksanakan bersama lebih optimal. Karena 5 M inilah yang bisa membantu menurunkan angka kesakitan dan penularan Covid-19, tambahnya.

Sementara menurut Kepala DKK Mudrikatun, semakin mendekati peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia, jumlah kasus aktif di Kabupaten Jepara terus menurun. Menurut Mudrikatun, hingga Senin, 16 Agustus 2021 kasus kumulatif yang tercatat di Jepara mencapai 17.918 kasus.

blank

“Tapi kasus aktif dari hari ke hari semakin turun. Per hari ini hanya ada 192 kasus aktif,” terangnya.Dari jumlah kasus kumulatif tersebut, kesembuhan warga yang terinfeksi Covid-19  mencapai 16.736. Jumlah itu setara 93,4 persen.

blank

Sedangkan jumlah kematian di Jepara hingga 1 hari sebelum peringatan HUT RI itu sebanyak 990 atau 5,5 persen. “Tentu kita harap akan kurang dari 5 persen. Ini akan tercapai kalau tingkat kesembuhan naik. Kita sama-sama berupaya agar Jepara ke zona kuning, bahkan hijau,” tandasnya.

blank

Optimisme keberhasilan upaya ke zona yang lebih aman juga terlihat dari indikator tingkat keterisian tempat tidur (TT) rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR). Menurut Mudrikatun, BOR rumah sakit di Jepara secara keseluruhan saat ini 16,67 persen.

blank

Secara khusus, dari 258 tempat tidur isolasi untuk pasien Covid-19, tinggal 11 yang terisi atau hanya 4,26 persen. Sedangkan dari 18 TT intensive care unit (ICU), yang masih terisi hanya 3. “Jadi dari total 276 TT yang tersedia, hanya terisi 14. Artinya, BOR-nya 5,07 persen,” jelasnya.

blank

Sementara itu, dalam upaya membentu herd immunity, Dinkes Jepara tidak menyetok vaksin. Setiap pekan selalu melakukan permintaan vaksin ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi. Berapapun jumlah vaksin yang didapat, secepat mungkin disuntikkan ke masyarakat.

blank

“Dari 922 ribu sasaran vaksinasi di Jepara, 18,7 persen atau 172.712 orang sudah mendapat vaksinasi dosis pertama.  Sedangkan yang sudah divaksin 2 dosis 90.900 orang, setara hampir 9,9 persen,” tambahnya.

blank

blank

Hadepe – Ulil Abshor

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini