SEMARANG (SUARABARU.ID)- Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Semarang (USM) proposal program kreativitas mahasiswa (PKM) lolos didanai oleh Kemdikbud.
Mereka mengikuti monev internal yang diselenggarakan tim PPKM USM untuk diberi pembinaan dan masukan agar proposalnya menjadi lebih bagus hasilnya.
Kegiatan monev internal dibuka Wakil Rektor 3 USM, Dr Supari MT.
Menurut Supari, PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi.
”Dalam program ini mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerja sama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni,” ujarnya.
Dia mengatakan, Program Kreativitas Mahasiswa ini disosialisasikan lebih awal dengan tujuan untuk memandu mahasiswa dan membentuk karakter mahasiswa agar mahasiswa tahu dan taat pada regulasi yang ada serta agar mahasiswa bisa menjadi kreatif, inovatif, objektif dan kooperatif.
”Di 2020 masa pandemi yang sangat berat, kita lalui saat itu semua PKM di lakukan secara daring, maka di 2021 kita akan mencoba dilakukan dengan blended, baik luring maupun daring dan perubahan di jumlah skema keanggotaan. Berbeda dari setiap skema per bidang, setiap skema kurang lebih 3 sampai 5 mahasiswa dan PKM 5 bidang, ditambah PKM GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif) serta durasi pelaksanaan menjadi 3 sampai 4 bulan,” terangnya.
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) kali ini diperuntukkan bagi mahasiswa Strata 1 (S1) di seluruh perguruan tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan.
Secara garis besar PKM dikelompokkan menjadi tiga, yaitu PKM 5 Bidang yang terdiri atas PKM-Riset (PKM-RE/PKM-RSH), PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM), PKM-Kewirausahaan(PKN-K), PKM-Penerapan IPTEK (PKM-PI) DAN PKM-Karsa Cipta(PKM-KC), PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), dan PKM Karya Tulis yaitu, PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) termasuk dalam golongan insentif.
”Jenis kegiatan PKM ini melatih mahasiswa harus mampu menghadirkan solusi ke tengah-tengah permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia kerja/industri, sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara melangkah ke masa yang membawa Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur,” tuturnya.
Adapun tahapan atau proses dalam pelaksanaan PKM ini dimulai dari penyusunan proposal, pengajuan proposal, didanai, pelaksanaan program, laporan kemajuan yang dinilai melalui Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2), hingga penyusunan laporan akhir sampai dengan Pimnas yang diwajibkan menulis artikel ilmiah dan poster.
Ketua Tim PPKM USM, Harmini ST MEng mengatakan, hasil monev internal ini akan dibawa ke monev eksternal. Dia berharap, ke-15 mahasiswa USM yang lolos tersebut bisa lolos ke Pimnas dan menjadi juara di Pimnas.
Muha