blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat ketika melaunching Warung Makan Bumbu Langit. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan di masa pandemi global Covid-19 ini membawa semua orang untuk menjalani aktifitas dengan segala pembatasan dan harus beradaptasi dengan kebiasaan baru (new normal).

“Namun pandemi global Covid-19 ini ternyata juga mengajarkan kepada siapa saja untuk tetap mengutamakan kepedulian, nilai gotong royong dan saling membantu antar sesama yang tengah membutuhkan uluran bantuan,” katanya.

Bupati Afif Nurhidayat, mengungkapkan hal itu saat melaunching program kerjasama antara “Bumbu Langit dan Grab” untuk pengantaran paket makan gratis bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman), di Pendopo Bupati setempat.

Afif menyambut baik program tersebut. Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Bumbu Langit dan Grab Ekspres. Karena dengan program ini telah memberikan kemudahan bagi warga yang sangat membutuhkan dan sedang menjalani isoman di rumah.

Menurut Afif, masih banyak tetangga yang membutuhkan bantuan. Saatnya kini untuk saling berbagi. Pihaknya menyadari warga yang terkonfirmasi positif virus Corona masih tinggi. Mereka lebih memilih isoman, sehingga tidak bisa ke luar rumah.

“Terus siapa yang akan mencukupi kebutuhan mereka? Sehingga kehadiran kawa-kawan ini tentu sangat meringankan beban para isoman. Semoga usaha tersebut makin berkah. Rezeki tidak akan pernah tertukar. Makin banyak memberi, insya Allah akan makin banyak diganti oleh Allah SWT,” ucapnya.

Afif menambahkan, warga yang sedang menjalani isoman, diibaratkan hidup sendiri. Dalam menjalani isolasi tersebut, mengharuskan dirinya untuk tetap berada di rumah sendiri dan tidak boleh keluar rumah dalam waktu tertentu.

“Sehingga perlu adanya perhatian dari warga lainnya. Sebagai dorongan semangat dan dukungan. Warga yang isoman itu ibarat hidup sendiri. Di rumah apapun dilakukan sendiri. Karena diharuskan isolasi tanpa kontak dengan orang lain, bahkan keluarga sendiri,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Afif, perlu perhatian, ada jogo tonggo dan lain sebagainya. Makanya kegiatan seperti ini sangatlah baik untuk kemanusiaan. Sehingga pihaknya berharap ada banyak lagi yang ikut bergabung, demi kebaikan bersama.

Gugah Semangat

blank
Donasi paket antar menu makan gratis bagi warga isoman dari Grab Ekspres. Foto : SB/Muharno Zarka

“Saya berharap program ini bisa menggugah semangat dan rasa kepedulian kepada warga yang lain yang mampu. Silahkan masyarakat wonosobo yang akan bergabung dengan Bumbu Langit, ini sarana ibadah dan insya Allah sangat berkah,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Komunitas Bumbu Langit, Alfa mengatakan bahwa komunitas ini merupakan sebuah warung makan gratis. Karena itu, para pejuang (istilah yang digunakan mereka untuk menyebut para kru Bumbu Langit) mengambil tagline “Makan Kenyang Dibayar Pakai Doa”.

Karena menurut mereka kenyang itu hak segala warga. Apalagi disaat pandemi global Covid-19 seperti ini warga yang sedang menjalani isoman terpaksa tidak bisa masak karena tidak diperbolehkan ke luar rumah. Sehingga program ini ada sebagai bentuk perhatian untuk mereka.

“Ini kan warung makan gratis, jadi tagline kami “Makan Kenyang Bayar dengan Doa”. Karena kenyang itu hak segala warga anak bangsa. Di saat pandemi global Covid-19 seperti ini orang yang sedang isoman tidak bisa masak. Tidak bisa beli makan ke luar,” tuturnya

Warga isoman, sambungnya, benar benar bukan hanya sekadar butuh makanan saja. Namun juga butuh perhatian. Sehingga program ini diinisiasi sebagai Jogo Tonggo di desa dinaikan ke level Kabupaten Wonosobo agar coverednya makin luas.

Selain itu, Alfa mengatakan berkat kerjasama dengan Grab Ekspress ini akan memudahkan bagi Warung Bumbu Langit dalam hal distribusi makanan kepada warga yang dituju. Karena mereka ada di berbagai tempat.

“Alhamdulillah melalui kerjasama dengan Grab Ekspres ini, kami sangat dimudahkan. Yang tadinya kesulitan dalam hal distribusi, sekarang distribusi lebih terarah dan lebih cepat,” ungkapnya.

Alfa juga berterima kasih kepada para pejuang Bumbu Langit sebagai donatur tetap, yang sudah bergabung saat ini berjumlah lebih dari delapan puluh orang. Semua berasal dari berbagai kalangan.

“Terima kasih kepada teman relawan pejuang Bumbu Langit. Mereka adalah sebagai donatur tetap. Saat ini sudah ada 80 orang. Alhamdulillah dari berbagai kalangan dan bukan hanya orang Wonosobo saja. Karena ini untuk missi kemanusiaan jadi tidak dibatasi,” tutur dia.

50 Paket

blank
Secara simbolis Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan paket menu makan gratis pada pengemudi Grab Ekspres. Foto : SB/Muharno Zarka

Alfa menegaskan untuk saat ini program Bumbu Langit dan Grab Ekspress baru bisa mendistribusikan makanan untuk sehari 50 paket. Namun dia berharap jika semakin banyak yang bergabung, pasti akan lebih banyak lagi yang bisa didistribusikan.

Dirinya juga memohon maaf karena untuk saat ini baru bisa mendistribusikan 5 kali seminggu dan 50 makanan perharinya. Tapi ke depan menu yang didistribusikan warga yang isoman semoga bisa terus bertambah.

“Bila nanti banyak yang bergabung maka bisa mendistribusikan lebih luas lagi dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, dan dengan kegiatan kemanusiaan yang lebih luas lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Ariya Okatafiano, selaku City Manager untuk Emerging Central Java, menjelaskan kegiatan ini merupakan sebuah kolaborasi dengan partner di area Wonosobo, untuk berbagi dengan masyarakat yang sedang melaksanakan isoman di rumah.

“Selain itu, kolaborasi ini sebagai bentuk partisipasi membantu pemerintah dalam upaya mempercepat pemulihan akibat dampak pandemi global Covid-19 ini. Sehingga warga yang terpapar virus Corona sehat dan bangkit kembali,” terang dia.

Kolaborasi ini secara teknis, menurutnya, Bumbu Langit menyediakan makanan, sementara Grab melakukan pengantaran gratis oleh mitra ke warga melalui layanan Grab Ekspres

“Sehingga orang yang sedang menjalani isoman tidak perlu ke luar rumah. Saat ini kuota menu makan sesuai penyediaan dari Bumbu Langit 50 paket pengantaran perhari,” ungkapnya.

Bupati mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada dan dan hati-hati terhadap penyebaran covid-19. Warga diharapkan untuk segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang mirip dengan penyakit Covid-19.

Pihaknya meminta masyarakat tetap waspada. Jika warga bergejala segera periksakan ke faskes terdekat. Kalau gejala ringan silahkan isoman namun tetap disiplin aturan dan dirumah saja.

“Tapi jika gejala sedang jangan takut dan malu untuk periksa ke faskes. Jangan nunggu sampai bergejala berat. Pemerintah sudah menyiapkan segalanya, agar masyarakat semua sehat,” pungkas dia.

Muharno Zarka