KENDAL(SUARABARU.ID)– Puluhan nelayan Dukuh Tawang Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, hingga hari ini masih mengantri Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis solar untuk keperluan melaut. Kondisi ini terlihat sejak satu bulan terakhir karena akibat keterbatasan kuota subsidi.
Salah satu nelayan bernama Ahmad(57) warga setempat, mengatakan, selama ini, pasokan di SPBN ini setiap harinya hanya satu tanki berisi 16 ribu liter. Sementara, nelayan yang ada di Dukuh Gempolsewu Desa Tawang, terus melonjak hingga mencapai ratusan.
“Beberapa bulan terakhir, SPBN ini sempat mendapat pasokan dua tanki solar atau sejumlah 32 ribu liter. Itu saja langsung habis, sementara hingga sekarang pasokan masih 16 ribu liter, ya pasti kurang,”kata Ahmad, Selasa(10/08/2021) .
Ahmad meminta, pemerintah setempat segera memberikan solusi atas kondisi ini, karena jika tidak antrian nelayan untuk membeli BBM jenis solar ini akan terlihat setiap hari.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kendal, Drh. Hudi Sambodo, mengatakan, tercatat pada tahun 2021 ini nelayan Kendal hanya mendapat jatah 7.150 kilo liter (Kl) solar subsidi oleh pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), yang seharusnya kebutuhan solar nelayan Kendal yang mencapai 11.400 Kl selama satu tahun.
“Ini artinya, nelayan hanya mendapat jatah sekitar 65 persen saja,”kata Drh. Hudi Sambodo.
Hudi Sambodo juga mengatakan, bahwa sesuai dengan arahan Bupati Kendal Bapak Dico M Ganinduto, Pemerintah Kabupaten Kendal akan berupaya mecari solusi yang terbaik agar persoalan masyarakat dapat terselesaikan dengan baik.
“Kami dari Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk hadir di tengah kesulitan masyarakat, terkait dengan keterbatasan subsidi solar. Kami akan menyampaikannya ke BPH Migas dan meminta agar kuota ditambah sesuai dengan kebutuhan para nelayan di Kabupaten Kendal,” ujarnya saat cek distribusi kebutuhan solar di SPBN Tawang, Selasa (10/08/2021).
Selain itu, menurut Drh. Hudi Sambodo, Bupati Dico juga menyampaikan akan memperbaiki management di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait dengan pengelolaan distribusi bahan bakar untuk nelayan, dan mencari solusi yang terbaik untuk meringankan beban para nelayan agar persoalan ini dapat segera teratasi.
“Bupati Dico berharap, masyarakat bisa lebih tenang dalam menyikapi hal ini. Menurutnya, kondisi seperti ini juga dihadapi oleh masyarakat di daerah-daerah lain,” kata Plt Dinas Kelautan dan Perikanan menutup arahan dari Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Untuk itu, pihaknya meminta khususnya kepada para nelayan untuk lebih bersabar, karena Pemerintah Daerah akan terus mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Kendal.Sp