BLORA (SUARABARU.ID) – Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menteri Agama RI, pejabat kementerian, TNI-Polri, tokoh agama dan masyarakat, dan pemerintah daerah semalam menggellar Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini juga diikuti Forkopimda, ormas agama, Ketua MUI Blora bersama Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si., dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, mengikuti Zikir dan Doa Kebangsaan 76 Tahun Indonesia Merdeka secara virtual di Pendopo Rumah Dinas.
Zikir dan doa kebangsaan tersebut diikuti oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo beserta akil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, Menteri Agama RI, pejabat kementerian, TNI-Polri, tokoh agama dan masyarakat, dan pemerintah daerah.
Adapun dalam rangkaian acara tersebut, tausiyah disampaikan oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dilanjutkan dengan zikir kebangsaan oleh KH Said Agil Husin Al Munawar. Doa kebangsaan dibacakan oleh Habib Luthfi bin Yahya dengan para tokoh lintas agama.
Dalam sambutannya, Presiden RI menyampaikan bahwa anugerah kemerdekaan yang kita nikmati saat ini tidak terlepas dari anugerah Tuhan dan buah perjuangan dari seluruh anak bangsa.
“Kita harus selalu ingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini merupakan berkat rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, buah perjuangan dari para syuhada dan semangat persatuan dan kebersamaan dari seluruh anak bansga tanpa mengenal perbedaan suku agama dan juga golongan,” pesan Joko Widodo.
Disampaikan oleh Presiden, semangat kebersamaan dan gotong royong yang diwarisi para pendiri bangsa akan terus melekat pada jiwa masyarakat Indonesia. Terutama saat menghadapi ujian dan tantangan, seperti halnya pandemi covid-19 saat ini.
“Saat ini negara kita sedang menghadapi ujian yang sangat berat yaitu pandemi covid-19, karena itu saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan, rapatkan barisan bahu-membahu melakukan ikhtiar lahir maupun batin bersama-sama menghadapi pandemi covid-19,” ajak Presiden.
Selain upaya-upaya lahiriah, Presiden juga mengajak masyarakat untuk berdoa. Salah satunya melalui doa bersama yang dilakukan dengan tokoh lintas agama malam hari ini.
Menurutnya doa adalah senjata orang mukmin sebagai penguat dan penyembuh sekaligus sebagai kekuatan yang dahsyat untuk membangkitan harapan dan optimisme.
Pada kesempatan tersebut Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama yang telah bersama-sama membantu upaya pemerintah dalam menangani Covid-19.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas berbagai upaya bantuan dan dukungan dari alim ulama, dari para pemuka agama dan para mubaligh, yang selalu mengajak umat untuk mematuhi protokol kesehatan, membantu percepatan vaksinasi serta membimbing dan mendampingi umat melalui situasi yang sulit ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa sebagai umat beragama hendaknya kita selalu berdoa.
“Sejalan dengan keyakinan kita sebagai umat beragama, doa adalah senjata ampuh bagi orang yang beriman, doa adalah penenang jiwa dan doa adalah pemupuk harapan hidup,” ucapnya.
Menag menyampaikan, bahwa setiap bencana dan cobaan yang diturunkan Tuhan adalah untuk menyadarkan manusia untuk mawas diri dan kembali mendekatkan kepada-Nya serta mengikuti petunjuk hidup yang diberikan.
Di antaranya melalui kegiatan dzikir dan doa kebangsaan kali ini yang melibatkan tokoh lintas agama di antaranya Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Jalin Kekompakan
Usai mengikuti zikir dan doa kebangsaan, Bupati Blora berharap agar melalui momentum Kemerdekaan RI yang ke-76 ini dapat memperkuat kekompakan semua pihak, untuk bahu membahu menangani pandemi.
“Semoga momentum peringatan HUT ke-76 Proklamasi Kemerdekaan RI semakin mengompakkan kita semua untuk bergerak bersama menangani pandemi sehingga segera pulih kembali, dan ekonomi berjalan lancar, aamiin,” ungkapnya.
Untuk diketahui, hadir mengikuti di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Forkopimda Blora, Ketua MUI Blora, Perwakilan Kemenag Blora dan sejumlah perwakilan dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan seperti PCNU Blora, PD Muhammadiyah Blora, DPD LDII Blora, MTA mengikuti seluruh rangkaian acara dengan khusyuk.
Kudnadi