blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Kabupaten Tegal merupakan sasaran vaksinasi 5 besar Kabupaten/Kota se Jawa Tengah. Jumlah sasaran sebanyak 1,2 juta yang sampai hari ini karena keterbatasan vaksin di Kabupaten Tegal baru bisa mevaksinasi 10 persen, sekira 120 ribu sasaran. Hal itu dikarenakan stok vaksin yang ada di Kabupaten Tegal habis.

blank
DIFABEL – Dewi Aryani mencanangkan vaksin untuk 100 difabel di rumah produksi difabel Tembok Banjaran, Adiwerna, Kabupaten Tegal. (foto: nino moebi)

“Kami sudah menyampaikan ke Gubernur, kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tetapi jawabannya bahwa vaksin sedang diproses untuk droping selanjutnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendadi Setiaji disela pelaksanaan vaksinasi difabel di rumah produksi difabel Tembok Banjaran, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Sabtu (31/7/2021).

Hendadi berharap, karena kebutuhan vaksin banyak dan antusias warga masyarakat yang ingin divaksin luar biasa, vaksin bisa secepatnya dikirim.

Menurut Hendadi, setelah ada kenaikan jumlah kasus dan mereka tahu bahwa vaksinasi sangat bermanfaat, salah satunya adalah menurunkan gejala.

“Harapan kami untuk Kabupaten Tegal mendapat perhatian khusus. Kami siap membuka tempat-tempat vaksinasi bahkan didalam sehari kami sanggup mevaksinasi 5 ribu, bahkan lebihpun kami siap,” ujar Hendadi.

Hal itu menurut Hendadi seandainya vaksinasinya ada. Permasalahannya pihaknya mau membuka tempat vaksinasi di beberapa tempat diluar sarana faskes seperti yang dilakukan saat ini di rumah produksi difabel pihaknya siap. Hanya permasalahannya adalah stok vaksin terbatas.

Untuk stok vaksin per hari ini di Kabupaten Tegal Hendadi menyebut dari dosis yang sudah diberikan sebanyak 196 ribu dosis sisanya tinggal 6 ribu dosis. Itupun untuk dosis kedua yang sudah menunggu hampir dua minggu bahkan ada yang hampir satu bulan.

“Jadi praktis untuk dosis pertama sudah habis dan dosis kedua banyak yang tertunda. Vaksin dari siapapun dengan senang hati saya akan menerima yang penting itu semua demi kepentingan warga masyarakat untuk secepatnya vaksinasi dan secepatnya masyarakat bisa terlindungi,” ungkapnya.

Secara terpisah Anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah IX, Dewi Aryani menyampaikan bahwa stok vaksin yang saat ini untuk difabel Kabupaten Tegal, merupakan vaksin dari Kementrian Kesehatan.

“Jadi saya selaku Komisi IX DPR RI memperjuangkan aspirasi untuk penyediaan vaksin di Jawa Tengah IX dan hari ini kita mendapat jatah 1.100 dosis dialokasikan di 10 titik salah satunya di rumah produksi difabel Kabupaten Tegal sebanyak 200 orang khusus 100 orang untuk teman-teman difabel,” kata Dewi Aryani.

Selanjutnya setiap minggu akan diperjuangkan, memperjuangkan aspirasi mereka karena Kabupaten Tegal memang stok vaksin menipis. Jadi diupayakan untuk mendapat vaksin sebanyak-banyaknya dan secepatnya.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, persoalan minimnya stok vaksin pihaknya sudah berupaya mengajukan permohonan ke
Kementerian Kesehatan RI – Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). “Mereka sudah setuju juga dan untuk angka pastinya nanti akan disampaikan,” pungkasnya.

Ketua Yayasan Difabel Tegal Inklusi, Indra Erafani mengatakan, saat ini difabel di Kabupaten Tegal ada 12.436 orang. “Kita menampung dari anak, usia produktif dan usian lanjut,” kata Indra.

Nino Moebi