blank
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto didampingi Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka hadiri Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, Sabtu (1/8/2021). Foto : Dok Humas Polda Jateng

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menyaksikan Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional yang digelar bersama Jasa Raharja dan Pemda Surakarta, Sabtu 31 Juli 2021.

Kegiatan bertema “Berjuang Bersama untuk  Indonesia Sembuh” digelar di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta,.

Kapolda Jateng dan Pangdam didampingi Rektor UIN Surakarta  Prof. Mudofir juga pantau langsung lokasi vaksinasi yang diikuti 2.000 mahasiswa ini, terdapat sekitar lima aliansi BEM Nasional yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kelima aliansi BEN tersebut  yaitu Dewan Eksekutif Aliansi Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Se-Indonesia, Aliansi BEM Perguruan Tinggi Muhamadiyah Se-Indonesia, Ben Nusantara, Permikomnas dan Aman Indonesia

Tujuan vaksinasi ini yaitu untuk mempersiapkan pelaksanaan belajar tatap muka yang selama ini dilakukan secara daring.

Vaksinasi ini lanjut Kapolda adalah perintah langsung dari Kapolri dan Panglima TNI untuk menggiatkan vaksinasi bagi para pelajar dan mahasiswa. Tak hanya Vaksiansi, kedepan Kapolda juga rencananya akan melaksanakan bakti sosial.

“Tidak hanya kegiatan vaksinasi, Polda dan Pangdam juga akan melaksanakan bakti sosial untuk masyarakat kita yang terdampak covid-29,” ucap Kapolda.

Kapolda meminta aliansi BEM dan mahasiswa dapat ikut serta dalam akselerasi pembagian bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid -19.

“Adik-adik BEM tolong nanti diinventarisasi mahasiswa-mahasiswa yang siap digerakkan untuk kita terjunkan di lapangan,” ajaknya.

Kapolda berharap vaksinasi ini bisa menjadi kick off awal yang bisa diikuti oleh vaksinasi lainnya.

Aryan Agung dari aliansi BEM IAIN Se-Indonesia menyebut,  keikutsertaan mahasiswa dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai sense of crisis atau kepekaan mahasiswa.

“Jadi mahasiswa tidak hanya melakukan kampanye positif di medsos tapi juga turun aksi dalam penanggulangan covid-29 di lapangan,” ujar Aryan.

Absa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini