KOTA MUNGKID( SUARABARU.ID)- Berkembangnya teknologi komunikasi dengan adanya layanan telepon pintar, membuat seseorang bisa bekerja apa saja hanya dari manapun berada.
Tidak terkecuali yang dilakukan Sri Inawati (39) warga Perumahan Griya Asri C1, Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Namun, tidak disangka sebelumnya ibu rumah tangga ini gagap teknologi ( gaptek) terhadap alat komunikasi utamanya telepon pintar yang kini menjadi alat andalannya untuk menjalankan bisnisnya.
“Saya tidak menyangka kalau dulu sebelum saya membuka bisnis daring pada tahun 2014 silam, saya gaptek bahkan tidak bisa mengoperasionalkan telepon pintar atau laptop sama sekali,” kata perempuan yang akrab Ina ini.
Ina mengatakan, di awal akan membuka usahanya tersebut, dirinya yang “ gaptek” memaksa meminta bantuan kepada beberapa orang terdekatnya untuk membuatkan akun email, mendaftarkan akun media sosial dan lainnya. Akun email dan akun media sosial tersebut nantinya digunakan untuk memasarkan produk-produk bisnis daringnya.
Berbekal ketekunanya dan kegigihannya untuk belajar tentang penggunaan telepon pintar, ia tertarik dari salah satu temannya yang bisa menghasilkan uang dari rumah dan hanya menggunakan telepon pintar.
“Kemudian, setelah saya menelusuri di beberapa laman, saya memberanikan diri untuk mengikuti pelatihan pemasaran produk secara daring, “ujarnya.
Lambat laun bisnis secara online yang ditekuni tersebut menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Selain itu, dirinya juga telah berulang kali mendapat penghargaan dari produsen produk kecantikan dan multivitamin B-erl.
Ia menambahkan, perkembangan teknologi komunikasi ini ternyata sangat membantu untuk bisa menambah penghasilan keluarga. Dan, pekerjaan tersebut dapat dikerjakan di rumah.
Di balik suskesnya tersebut, ia juga berharap kalang ibu- ibu rumah tangga bisa memanfaatkan sarana komunikasi, yakni telepon pintarnya untuk bisa digunakan berbisnis.
Seperti usaha bisnis lainnya yang mengalami penurunan karena dampak dari covid- 19, bisnis usaha e-comerce yang ditekuni sejak tujuh tahun silam tersebut juga mengalami hal sama.
“Pandemi covid-19 ini juga berdampak terhadap usaha bisnis on-line, meskipun tidak begitu drastis,”kata ibu dua orang anak dari hasil pernikahannya dengan Yohanes Wahyu Widodo ini.
Meskipun bisnis tersebut sempat mengalami penurunan, namun dirinya masih bersyukur bisnis yang ditekuninya masih bisa berjalan lancar.
Bahkan, dirinya juga masih bisa menyisihkan sedikit rezeki yang diterimanya, dengan memberikan bantuan bagi masyarakat sekitar yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya Bantuan yang diberikan kepada warga sekitar Kecamatan Salaman tersebut antara lain multivitamin Berlemon dan handsanistizer yang merupakan salah satu produk dari Berl Comestic.
“Kami bersyukur, di tengah pandemic ini masih bisa menyisihkan sedikit rezeki untuk membagikan multivitamin dan handsanitizer dari lainnya bagi masyarakat sekitar kami yang sedang menjalani isolasi mandiri,”imbuhnya. Yon