WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, minta, dalam menyambut datangnya Hari Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M), jangan sampai terjadi kelangkaan aneka komoditas Bahan Pokok Penting (Bapokting).
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, Kamis (13/3/25), menyatakan, harapan Kapolres tersebut disampaikan untuk menjaga stabilitas pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Utamanya di Bulan Ramadhan dan dalam menyambut perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M).
Tujuannya, agar tidak terjadi krisis pasokan stok Bapokting. Jangan sampai ada pihak yang melakukan tindak spekulasi penimbunan barang, demi manuver sepihak untuk menciptakan kelangkaan. Yang tujuannya, ingin membuat lonjakan kenaikan harga.
Untuk menciptakan stabilitas Bapokting, diharapkan peran para pihak terkait senantiasa bersinergi dalam langkah kebersamaan, demi menciptakan situasi perekonomian yang kondusif. Terlebih, di hari-hari yang makin dekat dengan perayaan Lebaran Idul Fitri.
Gudang Bulog
Terkait dengan penyiapan stok kebutuhan Bapokting, utamanya untuk komoditas beras, Kapolres bersama Dandim 0728 Letkol (Inf) Edi Ristriyono dan Bupati Setyo Sukarno, melakukan peninjauan ke Gudang Bulog di Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Peninjauan ini diikuti oleh Tim Satgas Pangan termasuk Sekda FX Pranata bersama Pimpinan Dinas Perdagangan dan institusi terkait lainnya.
Hasil pengecekan mendapatkan penjelasan dari petugas Gudang Bulog, bahwa stok beras berada dalam jumlah cukup. Termasuk untuk stok menyambut perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 H (2025 M) mendatang. Bersamaan itu, juga dilakukan pengecekan pada komoditas lain sepeti minyak goreng (Migor), gula pasir, tepung terigu, telor dan lain-lain dipusat perniagaan dan pasar.
Kapolres berharap, distribusi pasokan komoditas Bapokting dapat dilakukan secara lancar. Ini penting dilaksanakan, demi menjaga ketercukupan stok di pasar dan pertokoan serta di kios kelontong dan warung-warung. Manakala distribusinya lancar, pasokan stoknya tercukupi, maka kelangkaan barang dapat dihindarkan, dan lonjakan harga dapat dihindari.
Berkaitan ini, Kapolres, menekankan pentingnya sinergitas jalinan kolaborasi kinerja antara Bulog dan instansi terkait lainnya bersama institusi kepolisian, untuk mencegah spekulasi penimbunan barang. Sehingga harga tidak dapat dimainkan, supaya tidak merugikan masyarakat.(Bambang Pur)