blank
Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo ketika menyerahkan bantuan pada PKL di Pasar Wisata Minggu. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Bupati Afif Nurhidayat dan Wakil Bupati Wonosobo M Albar, Minggu (1/8), meninjau para pedagang kaki lima (PKL) di seputar jalan Soekarno- Hatta dan komplek Masjid Agung Jami’ setempat.

Kunjungan orang nomer satu dan dua di Wonosobo di lokasi PKL itu, untuk memberi support pada para PKL dan memberikan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi global Covid-19.

Selain mengedukasi prokes Covid-19 kepada para pedagang, Afif Nurhudayat dan M Albar juga memberikan bantuan beras dan masker kepada para PKL. Para pedagang tampak senang menerima bantuan dari pemerintah.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, disela sela kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pentingnya memberikan edukasi kepada para pedagang dan masyarakat terkait prokes selama pandemi globak Covid-19 masih berlangsung.

Support dan dukungan kepada para pedagang kecil, ujar Afif, juga menjadi hal yang diperlukan. Sehingga mereka bisa merasakan kehadiran pemerintah di tengah situasi krisis akibat pandemi global Covid-19 ini.

“Apalagi sekarang pemerintah sedang memberlakukan PPKM Level 4, yang berdampak pada semua lapisan masyarakat. Akibat kebijakan tersebut, ada pembatasan waktu berjualan bagi para PKL” sebutnya

Afif juga menyampaikan bahwa pandemi global Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun ini, membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan di semua lapisan masyarakat.

“Salah satunya dengan kebijakan PPKM, yang berdampak pada aspek sosial ekonomi dan sangat dirasakan masyarakat secara luas. Kebijakan PPKM membuat mobilitas dan aktifitas masyarakat dibatasi,” tegasnya.

Menurut Afif, tidak sedikit masyarakat di Wonosobo yang merasakan semakin sulitnya memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa pandemi global Covid-19 yang serba dibatasi aktifitasnya ini.

Bantu Warga

blank
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan bantuan beras bagi PKL di komplek Masjid Agung Jami’. Foto : SB/Muharno Zarka

“Saya menyampaikan empati yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM. Mudah-mudahan pandemi global Covid-19 segera berakhir dan kehidupan sosial ekonomi bisa segera normal kembali,” ujarnya.

Pemerintah baik pusat maupun daerah, sangat menyadari bahwa beban masyarakat ini sebisa mungkin harus diringankan. Karena akibat pandemi global Covid-19, tak sedikit warga yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan harian.

“Di sisi lain semua pihak juga harus bisa merubah pola kehidupan baru dengan menerapkan prokes yang ketat agar penyebaran penyakit Covid-19 ini bisa ditekan dan wabah virus Corona segera berakhir,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati M Albar juga menambahkan pemerintah baik pusat maupun daerah terus berusaha untuk meringankan beban masyarakat. Bantuan sosial untuk masyarakat terdampak wabah virus corona sudah banyak digulirkan.

“Pemerintah meminta maaf kepada masyarakat, karena belum bisa memberikan bantuan dan meringankan beban yang ada. Dampak pandemi global Covid-19 ini secara merata di semua aspek kehidupan,” katanya.

Pemerintah, sambung politisi PKB itu, memang baru bisa memberikan bantuan sosial dengan memprioritaskan warga yang benar-benar terdampak pandemi global Covid-19 ini.

Oleh karena itu, paparnya, dukungan dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan untuk pencegahan penularan dan penyebaran penyakit Covid-19 ini, terutama di daerah Wonosobo.

“Saya berharap masyarakat untuk bersabar menghadapi pandemi global Covid19 ini. Semoga semua bisa segera lepas dari wabah virus Corona ini,” katanya.

Dikatakan Albar, yang tak kalah penting, pihaknya selalu mengingatkan agar masyarakat jangan mudah percaya dengan berita berita hoax terkait pandemi global Covid-19.

Muharno Zarka-Mul