blank

SLAWI (SUARABARU.ID) – Terjadi antrian kendaraan panjang depan Rumah Sakit Mitra Keluarga Jalan Pala Raya Mejasem hingga ke Jalur Pantura Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Selasa (13/7/2021).

Sekira pukul 16.30 tidak ada petugas dari kepolisian dilokasi, hanya terlihat beberapa relawan pengatur lalu lintas kewalahan mengatur kemacetan. Apa lagi saat pintu lintasan ditutup karena ada kereta, kemacetan semakin parah.

Dampak dari antrian kendaraan yang akan masuk Jalan Pala Raya menjadikan kendaraan di Jalur Pantura dari arah timur (Pemalang) yang hendak masuk wilayah Kota Tegal mengular. Antrian hingga sampai depan Lingkungan Industri Kecil (LIK) sekira 5 Km.

Warga sekitar Alin (35) mengatakan, penyebabnya di selatan ditutup, jalan yang buka hanya satu depan Rumah Sakit Mitra Siaga menyebabkan kemacetan banyak sekali. Akses dari wilayah Kota Tegal yang hendak masuk ke Mejasem ditutup. Akses masuk hanya melalui Pantura atau depan RS Mitra Siaga.

“Jadi warga masyarakat Mejasem berangkat dan pulang kerja lewatnya sini semua satu pintu. Apalagi ditambah ada pintu kereta api. Ini juga rawan kecelakaan,” ujar Alin.

Alin berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu. Kemudian kalau, minta kebijakan ada dua pintu keluar masuk. PPKM Darurat tetap berjalan tidak masalah tapi lalu lintas seperti ini kan tambah rawan lagi. Ada satu lagi jalur yang dibuka. Untuk lalu lintas jadi semua merasakan kenyaman.

Salah satu warga sekitar yang mengaku relawan Gusni (32) mengatakan, kemacetan terjadi sudah tiga hari berjalan, tiap sore mulai jam 15.00 WIB.

Kemacetan terutama biasanya saat ada kereta. Kereta biasanya kalau menunggu lewat sering lama. Ditambah jalur-jalur tikus yang ditutup semua. Jadi semua lewat sini.

“Kita karyawan juga kalau mau berangkat kerja susah. Mending pagi dan sore dibuka untuk karyawan. Kita manut pemerintah, tapi kalau bisa buka tutup,” usul Gusni.

Nino Moebi