blank
RSUD Tidar Kota Magelang, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Tidar mengakibatkan persediaan oksigen tidak seimbang lagi dengan kebutuhan. Belum lagi rumah sakit rujukan milik Pemkot Magelang itu juga merawat pasien penyakit lainnya.

‘’Dibilang cukup sebenarnya tidak. Kita pun deg-degan khawatir kalau sewaktu-waktu habis, padahal untuk mendapatkannya sekarang tidak mudah,’’ kata  Direktur RSUD Tidar Kota Magelang, dr Adi Pramono Sp OG (K), kemarin.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan oksigen saat ini terbilang susah. Apalagi jumlah pengiriman tidak sesuai dengan pesanan. Misalnya pesan sebanyak 50 tabung per hari, hanya dikirim 30 tabung.

‘’Kondisi sekarang seperti itu, jumlah yang kita pesan mesti tidak terpenuhi saat dikirim. Bahkan, kita harus ambil sendiri ke agennya, seperti ambil di PT Tira Klaten, biasanya dikirim. Itu pun di sana harus antri lama,’’ ujarnya.

Meski begitu, lanjut dokter Adi, pihaknya tetap berupaya keras dengan cara apapun agar oksigen dapat terpenuhi. Apalagi, sebagian besar pasien di ruang Dahlia yang ditempati pasien Covid-19 membutuhkan oksigen.

‘’Tetap kita upayakan jangan sampai habis dan kekurangan. Kita cari ke manapun sampai dapat. Seperti oksigen di Klaten dan Samator di Semarang. Kalau sifatnya cair (liquid) dikirim, tapi yang oksigen kita ambil sendiri,’’ terangnya.

Terkait kondisi instalasi gawat darurat (IGD), dia menerangkan, hingga saat ini masih banyak pasien yang datang. Pelayanan tetap dibuka setelah sebelumnya sempat ditutup selama sekitar 24 jam, karena pasien membludak.

‘’Kondisinya ramai, tapi pelayanan tetap kita buka,’’ tuturnya.

 

 

Penulis : prokompim/pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono