blank
Kepala SMA Taruna Nusantara memasang dasi sebagai tanda dimulainya pendidikan. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Kepala SMA Taruna Nusantara, Mayor Jenderal (Purn) Tono Suratman SIP membuka pendidikan SMA Taruna Nusantara tahun pendidikan 2021/2022, sekaligus membuka masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), hari ini. Acara itu secara daring dan diikuti 1.148 siswa dari kediaman masing-masing melalui aplikasi zoom.

Pada saat yang sama Kepala SMA Taruna Nusantara melantik secara simbolis seluruh siswa baru kelas X angkatan 32 yang diwakili oleh Adrian Benedictus Watratan dan Desya Husna Amillya. Sedangkan pengucap Prasetya Siswa SMA Taruna Nusantara adalah Dania Rahma dan Nu’man Abel. Keempat siswa tersebut merupakan siswa kelas X asal Magelang.

Kepala SMA Taruna Nusantara minta seluruh siswa harus bersemangat mengikuti budaya pembelajaran baru di masa pandemi Covid-19 ini dan kesempatan mengembangkan diri melalui cara-cara baru yang sarat dengan teknologi informasi dan digital. Hal itu penting karena seluruh siswa harus mendapat bekal yang cukup untuk menyongsong masa depan yang diwarnai “Megatrend revolusi industry 4.0” yang bertumpu pada internet dan pertukaran data (big data) yang menjadikan seluruh proses menjadi lebih efisien.

Semuanya akan mengubah banyak hal dengan cara-cara baru. Untuk itu diperlukan sumber daya yang adaptif, kuat, cerdas, sehat dan kreatif. “Generasi seperti itulah yang dibangun SMA Taruna Nusantara agar tetap survive dan kompetitif menghadapi masa depan,” tandasnya.

Masa Pandemi

Wakil Kepala Sekolah bidang Pendidikan, Drs Eddy Kusnadi MPd mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran di SMA Taruna Nusantara bagi 1.148 siswa yang terdiri 344 siswa kelas X, 389 siswa kelas XI dan 415 siswa kelas XII, dimulai hari ini dengan berpedoman pada panduan pembelajaran tatap muka (PTM) pada masa pandemi Covid-19 yang diterbitkan oleh Direktorat Sekolah Menengah Atas, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RepubIik Indonesia. Juga berpedoman Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor : 2 Tahun 2021 tanggal 2 Juli 2021, tentang Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Provinsi Jawa Tengah mulai tanggal 3 sampai 20 Juli 2021. Sedangkan pedoman teknis penyelenggaraannya didasarkan pada Nota Dinas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 01016/SEK/VII/2021 tanggal 2 Juli 2021, tentang Ketentuan Pelaksanaan PPKM Darurat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Sementara Ketua Panitia MPLS SMA TN Drs Prasetyo Heru menyatakan bahwa setelah acara pembukaan pendidikan itu, seluruh siswa kelas X angkatan 32 yang berjumlah 344 siswa (231 siswa putera dan 113 siswa puteri) akan mengikuti MPLS selama tiga hari mulai hari ini sampai 14 Juli 2021.

Beberapa tujuan MPLS yang paling penting adalah membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru, mengembangkan interaksi positif antar siswa dan warga sekolah lainnya. Juga menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong serta memahami dan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Humas SMA TN, Cecep Iskandar, menginformasikan, partisipan dari zoom meeting acara pembukaan pendidikan itu sebanyak 1.468 orang. Itu melebihi jumlah siswa sebanyak 1.148 orang. Itu dimungkinkan acara daring diikuti oleh orang tua siswa, pamong dan stake holder lain.

Eko Priyono