blank
Perajin peti jenazah tengah menyiapkan pesanan di Jalan Kyai Saleh, Randusari Kota Semarang. Foto: Ning

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tingginya kasus Covid-19 di Semarang Jawa Tengah, membuat pesanan peti jenazah mengalami peningkatan hingga 100 persen.

Begitu yang dirasakan Dani, salah satu perajin peti jenazah di Jalan Kyai Saleh, Randusari Kota Semarang.

Dirinya mengaku dalam sehari mendapat pesanan peti jenazah rata-rata 50. “Tahun 2021 ini pesanan meningkat hingga 100 persen. Yang tadinya per hari hanya 25, kini menjadi 50,” kata Dani kepada Suarabaru.id, Kamis (8/7/2021).

Dani mengatakan, pada tahun 2020, pihaknya dalam sehari rata-rata menjual 25 peti. Namun dengan melonjaknya angka Covid-19, kini sehari rata-rata menjual 50 peti.

Menurut Dani, peti-peti tersebut adalah pesanan dari beberapa rumah sakit di Kota Semarang yang sudah bekerja sama dengannya. Peti jenazah tersebut juga sudah sesuai dengan protokol kesehatan.

Selain tender dengan rumah sakit, Dani juga bekerja sama dengan yayasan. Namun dirinya tetap melayani masyarakat umum yang membutuhkan peti jenazah.

Dalam pembuatan peti jenazah, Dani dibantu oleh 6 orang karyawannya. Namun, karena saat ini pesanan terus meningkat, dirinya harus menambah beberapa karyawan.

“Kita tidak mungkin jika sehari harus menyelesaikan 50 peti. Jadi kekurangannya kita ambilkan di tempat lain,” ucapnya.

Menurut Dani, usahanya ini adalah peninggalan dari sang Ayah. Dirinya hanya meneruskan usaha orang tuanya yang sejak dulu sudah bermitra dengan yayasan.

Selama menekuni pekerjaannya ini, Dani mengaku merasakan nikmatnya bisa membantu menyediakan peti jenazah.

Ning