blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah akan dijadikan sebagai rumah sakit khusus Covid-19 bagi daerah sekitar Kota Tegal. Keputusan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriono saat rapat koirdinasi penanganan Covid-19 lintas daerah di Gedung Adipura Komplek Balaikota Tegal, Rabu (7/7/2021).

“Kita rapat koordinasi lintas batas dengan wilayah Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan juga Kabupaten Pemalang. Ini artinya bahwa RSUD Kardinah akan khusus buat penanganan Covid-19 untuk wilayah di luar Kota Tegal. Untuk Kota Tegal kita akan memfokuskan di puskesmas-puskesmas dan juga di ruang isolasi GOR Tegal Selatan sama di Rusunawa,” ucap Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19.

Wali Kota yang didamping Sekretaris Daerah Kota Tegal, Johardi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari, juga meminta masing-masing wilayah untuk menyediakan satu unit ambulance stand by di RSUD Kardinah.

“Jika ada warga luar daerah yang meninggal, bisa langsung dibawa oleh ambulance milik daerah tersebut,” ungkap Dedy Yon dalam rapat yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas ketiga daerah, direktur rumah sakit daerah maupun swasta dan instansi terkait.

Wali Kota juga mengusulkan masing-masing daerah untuk memiliki pusat pemakaman khusus. Setiap pemakaman diminta untuk menyediakan liang lahat yang sudah digali. Agar ketika ada yang meninggal, maka tempatnya sudah siap.

“Di pusat pemakaman disediakan 100 liang lahat. Kalau di pemakaman desa atau kelurahan disediakan 10 liang lahat. Terpenting sudah siap, jadi kalau ada yang meninggal langsung dimakamkan. Mudah-mudahan tidak dipakai,” jelas Wali Kota.

Sementara untuk isolasi mandiri yang ada di Kota Tegal, Wali Kota membagi berdasarkan kategori umur atau usia. Sedangkan untuk mempercepat vaksinasi akan dilakukan jemput bola.

“Untuk di GOR Tegal Selatan akan ditempatkan untuk umur 40 tahun ke bawah tetapi untuk Rusunawa Tegalsari untuk usia 40 tahun ke atas ini biar fokus dalam penanganan dan juga ini setiap kelurahan-kelurahan kita di situ untuk melakukan vaksinasi kita jemput bola kepada masyarakat. Kita sudah harus target 1.500 setiap hari harus selesai dimulai dari yang tertua, dijemput sampai usia yang termuda,” jelas Wali Kota.

Terkait penunjang dan peralatan kesehatan, Wali Kota juga akan memanfaatkan puskesmas di Wilayah Kota Tegal untuk tempat perawatan bagi warga Kota Tegal yang terpapar Covid-19.

“Puskesmas Margadana nanti ruangan-ruangan akan kita siapkan 28 bed atau tempat tidur. Lainnya nanti menyusul kita pasang bed atau tempat tidur yang baru,” jelas Wali Kota.

Dalam sambutannya Johardi kembali menegaskan dan menguatkan apa yang disampaikan oleh Wali Kota Tegal. Untuk status PPKM Darurat Jawa-Bali di Wilayah Jawa Tengah wilayah Barat termasuk diantaranya, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kota Tegal ini ada perlu penanganan secara khusus karena kita tidak melihat warna zona tetapi kita masuk dalam PPKM Darurat.

“Oleh karena itu melalui rapat lintas sektoral ini harapannya akan bisa mengurangi untuk sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 bisa mengurangi angka positif maupun kematian di wilayah lintas sektoral ini,” ucap Johardi.

Nino Moebi