AMBARAWA (SUARABARU.ID) – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto hadir dalam sosialisasi revitalisasi Danau Rawa Pening yang bertema ‘Dukung Program Rawa Pening Bersinar, Jateng Gayeng’, di Aula Batalyon Zipur-4/TK Banyubiru, Ambarawa, Jum’at (2/7/2021).
Danau Rawa Pening merupakan salah satu dari 15 danau Indonesia yang memperoleh prioritas penanganan dari Pemerintah Pusat.
“Danau tersebut merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), irigasi, perikanan maupun pariwisata. Namun dengan semakin banyaknya tanaman eceng gondok serta pendangkalan, menurunkan kualitas dan fungsinya,” ungkap Rudi.
Selanjutnya Kodam IV/Diponegoro bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melakukan revitalisasi Danau Rawa Pening, guna mengembalikan fungsi alami danau sebagai penampungan air melalui pengerukan sedimen, pembersihan gulma air enceng gondok, pembuatan tanggul, termasuk penataan di kawasan daerah aliran sungai, sehingga nantinya bisa memberikan manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat sekitar.
Rudi berharap, revitalisasi Danau Rawa Pening nantinya bisa menjadi ikon Jawa Tengah yang mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Hal itu bisa terwujud jika kita kompak, bekerja sama, baik dengan pemerintah daerah maupun masyarakat,” ujarnya.
“Mari kita pikirkan bersama, nanti seperti apa keterlibatan masyarakat dan pemerintah, agar semua bergandengan menjadi satu. Karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan bersama. Dengan semangat, saya yakin bisa, bersama kita bisa,” tandas Rudi.
Menurut Rudi, ini merupakan bentuk komitmen Kodam IV/Diponegoro yang ikut berperan meningkatkan pengelolaan sumber daya air dan pendayagunaan sumber daya alam, termasuk pengendalian terhadap daya rusak air, khususnya yang terjadi di wilayah Jawa Tengah.
Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 073/Makuratama, Kolonel Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, Aslog, Aster Kasdam IV/Diponegoro, Forkopimda Kabupaten Semarang dan Salatiga, Dandim 0174/Salatiga, Danyon Zipur 4/TK Letkol Czi, Yuli Hartanto, Camat Tuntang, Banyubiru, Bawen dan Ambarawa, serta perwakilan masyarakat sekitar Rawa Pening.
Ning