blank
Habib Muhammad Zaki Bin Abdillah Al Habsyi dari Pekalongan didampingi Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Rofiul Khafidz SAg MSi, melakukan praktik pemulasaraan jenazah, di Meeting Room SMKN 6 Semarang, Jalan Sidodadi Barat 8 Semarang. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Semarang, mengadakan kursus pemulasaraan jenazah. Ketua LDNU Rofiul Khafidz SAg MSi menjelaskan, kursus dibuka Ketua PCNU Drs KH Anasom M Hum, berlangsung selama sehari di Meeting Room SMKN 6 Jalan Sidodadi Barat 8 Semarang, akhir pekan lalu.

”Ketika saudara-saudara kita wafat, maka perlu penanganan pemulasaraan dengan baik. Dibutuhkan tenaga profesional yang menangani jenazah, dari mulai memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan,” kata Anasom.

Diterangkan dia, kegiatan ini bisa menjadi embrio munculnya wadah profesional dalam memberikan pelayanan bidang kematian, dengan lahirnya relawan pemulasaran janazah dan yang berkaitan dengannya.

BACA JUGA: Selamat, 11 Siswa Asal Kebumen Dilantik Menjadi Bripda Polisi

Sedangkan Rofiul menambahkan, dalam situasi pandemi covid-19, dibutuhkan penguatan kompetensi sosial para dai Aswaja, dengan menekankan pada pelayanan kepada masyarakat.

”LDNU menyelenggarakan kursus pemulasaran jenazah bersanad dipandu Habib Muhammad Zaki Bin Abdillah Al Habsyi dari Pekalongan,” kata Rofiul.

Dia berharap, dengan Pendidikan Kader Dasar (PKD) LDNU II yang mengambil tema ‘Pemulasaran Janazah Bersanad’ ini, tidak hanya berhenti di PKD, tetapi menjadi embrio atau Divisi LDNU, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang kematian,” tukasnya.

Kursus ini diikuti delegasi Majelis Wakil Cabang (MWC) tiap kecamatan se-Kota Semarang. Tiap MWC diwakili dua orang, ditambah delegasi dari sayap LDNU yaitu Jamiah Ruqyah Aswaja (JRA) sebanyak empat orang.

Riyan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini