BATANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Bupati Batang Wihaji, untuk menyiapkan tempat laboratorium tes PCR, agar mempercepat tracing dan testing. Ganjar juga mengapresiasi langkah cepat petugas RSUD Batang, dalam menyiapkan penambahan tempat tidur untuk pasien covid-19.
Diketahui, RSUD Batang telah memperluas poli covid-19 dari tiga ruang menjadi lima ruang. Sedangkan untuk tempat tidur telah disiapkan ekstensi 50 persen dari kapasitas rumah sakit untuk penanganan covid-19.
”Di Batang sudah bagus, ekstensi tempat tidur sudah disiapkan. Untuk SDM, Bupati akan bicara dengan instansi terkait, dan akan dibantu Dinkes Provinsi. Relawan akan kita siapkan. Karena Batang belum punya laboratorium untuk PCR, maka kami akan bantu alat, tempatnya disiapkan Bupati. Biar nanti testingnya disini,” kata Ganjar, saat melihat penanganan pasien covid-19 di RSUD Batang, Selasa (29/6/2021).
BACA JUGA: Gerakan Grobogan Satu Hari di Rumah Saja Kembali Diterapkan
Sejauh ini untuk tes PCR, Kabupaten Batang harus mengirim ke daerah lain, sehingga memerlukan waktu cukup lama. Selain itu, kapasitas tes PCR yang ada di Batang saat ini dinilai masih perlu ditambah.
”Kalau sehari dibatasi 10 itu tidak berpengaruh dalam kondisi seperti ini. Paling tidak sehari mesti siap 200, sehingga nanti kalau kita lakukan tracing bisa lebih cepat, dan tidak ada komplain dari masyarakat,” jelasnya.
Terkait Bed Occupancy Rate (BOR) di Jateng, Ganjar menyampaikan, saat ini masih tinggi, karena sudah di atas 80 persen. Maka dari itu, Ganajr meminta agar semua daerah bisa cepat menambah tempat tidur.
BACA JUGA: SMA Taruna Nusantara Tutup Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan
”Kita siapkan rumah sakit darurat, tenda darurat, misal di depan IGD ini. Ada juga yang pintar, seperti di Klaten, dari yang pasiennya dua-dua itu dijadikan satu, agar penanganan dan perawat lebih efisien melakukan tindakan,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya di RSUD Batang ini, Ganjar juga menerima laporan mengenai kebutuhan oksigen. Menurut dia, kebutuhan oksigen di Jateng bahkan di seluruh Pulau Jawa, sedang sama tingginya. Untuk memenuhi kebutuhan di Jateng, sudah dilakukan koordinasi dengan kementerian.
”Khusus di Jawa Tengah, pabrik di Kendal itu kecil. Suplai untuk Jawa Tengah nanti akan dibantu dari Jawa Barat dan Jawa Timur, ada juga bantuan dari Morowali. Setidaknya butuh tiga hari untuk menyelesaikan itu,” ungkapnya.
Riyan
