WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Wonosobo tengah mempersiapkan pembangunan gedung baru PPNI di jalur lingkar Andongsili Mojotengah Wonosobo.
Pembangunan gedung baru PPNI yang akan diberi nama Wonosobo Nursing Center (WNC) itu, ditandai dengan peletakan batu pertama, Jumat (25/6), siang tadi. Gedung WNC sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya jalur lingkar Andongsili-Wonosobo.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung WNC dilakukan Ketua DPW PPNI Jawa Tengah Edy Wuryanto, Bupati Afif Nurhidayat, Wakil Bupati M Albar dan Ketua Komisi B DPRD Wonosobo Aziz Nuri Haryono.
Ketua DPD PPNI Wonosobo Fahrurrozi melaporkan gudeng baru WNC tersebut akan berdiri di lahan seluas kurang lebih 500 meter. Gedung akan dibangun lantai dua. Lantai bawah untuk kantor dan lantai atas ruang pertemuan.
“Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 3 miliar lebih. Dana yang digunakan merupakan iuran dari anggota dan bantuan dari berbagai pihak. Mudah-mudahan proses pembangunan gedung bisa berjalan lancar, cepat selesai dan segera bisa digunakan,” harapnya.
Menurut dosen Akper Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo itu, di daerah pegunungan tersebut, ada seribu lebih perawat yang tergabung dalam anggota PPNI. Mereka bekerja di berbagai fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta.
Bangun Sinergi
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyambut baik inisiatif DPD PPNI yang akan membangun gedung baru. Gedung tersebut nantinya bisa dijadikan tempat untuk menempa kualitas sumber daya manusia (SDM) perawat sebagai tenaga kesehatan.
“Di era pandemi global Covid-19 ini posisi perawat sangat penting. Sebab, berada di garda terdepan dalam perawatan dan penanganan pasien yang terpapar virus Corona. Tak kenal lelah, siang malam, tenaga dan pikirannya, didikasikan untuk menyelamatkan pasien,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi Satgas Penanganan Covid-19 yang terdiri dari TNI-Polri, tenaga kesehatan, ASN dan relawan lainnya yang telah bahu membahu melakukan upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona di masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPW PPNI Jawa Tengah Edy Wuryanto menyebut antara PPNI dan pemerintah ibarat dua keping mata uang yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keduanya sama-sama punya tujuan mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat,” paparnya.
Menurut pria yang juga menjadi anggota Komisi IX DPR RI itu, PPNI harus selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah. Keduanya punya semangat, spirit dan komitmen yang sama bekerja untuk kepentingan masyarakat luas.
“Saat ini dunia kesehatan tengah fokus untuk penanganan pandemi global Covid-19. Di Indonesia setiap hari ada sekitar 4-7 tenaga kesehatan yang meninggal akibat terpapar virus Corona. Semoga proses pembangunan gedung WNC lancar dan sukses meski berada di masa krisis pandemi global Covid-19,” tandasnya.
Muharno Zarka