SEMARANG (SUARABARU.ID) – DPRD Jateng kembali menggelar rapat sidang paripurna membahas agenda kedewanan. Walau sedang masa pandemi dan pengetatan protokol kesehatan, para wakil rakyat menghadiri rapat tersebut secara daring atau virtual.
Jumat (25/6/2021) siang tidak seperti biasanya di Gedung Berlian Jalan Pahlawan, Semarang, jumlah anggota DPRD Jateng yang mengikuti rapat sidang paripurna secara virtual semakin minim. Meski sebelumnya peserta rapat dikurangi karena dilakukan secara virtual sesuai protokol kesehatan, kini jumlahnya semakin dikurangi lagi mengingat semakin tingginya kasus covid-19 di Jateng belakangan ini.
Tampak hanya ada 12 peserta saja yang hadir di ruang rapat. Angka tersebut terdiri atas delapan anggota dewan, tiga pimpinan dewan (pimwan), dan Penjabat Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo.
Dalam rapat sidang paripurna yang dibuka oleh Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman tersebut, diagendakan pembacaan pemandangan umum fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban APBD 2020.
Satu per satu berkas laporan pemandangan umum masing-masing fraksi tersebut diserahkan ke Pimwan dan Pj. Sekda, dimulai dari Fraksi Demokrat, PAN, PPP, PKS, Golkar, Gerindra, PKB, dan PDI Perjuangan.
“Terima kasih atas komitmen dan niat baik bapak dan ibu menjalankan kegiatan rapat ini,” kata Sukirman usai menerima laporan fraksi, didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, Heri Pudyatmoko, dan Ferry Wawan Cahyono.
Sebelum rapat ditutup, Sukirman mempersilahkan Pj. Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo, untuk memberikan tanggapannya. Termasuk, tanggapan soal adanya rencana kenaikan tarif tol Semarang-Solo yang dilontarkan Anggota Fraksi PKS, Agung Budi Margono.
“Terima kasih atas masukan yang diberikan DPRD. Untuk persoalan tarif, hal itu memang merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, setelah ini, kami akan melaporkannya ke Bapak Gubernur untuk ditindaklanjuti,” kata Prasetyo.
Hery Priyono