BLORA (SUARABARU.ID)– Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Blora, Kamis (24/6/2021), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut, Blora adalah zona merah terakhir yang dikunjunginya, untuk memastikan kesiapan pemkab dalam penanganan covid-19.
Kunjungan dilakukan dengan menengok tempat isolasi mandiri di Kelurahan Cepu. Dari sana, Ganjar menuju ke Hotel Mega Bintang yang dijadikan tempat isolasi terpusat. Dari total 100 kamar, hotel itu terisi 30-an pasian covid-19 dengan gejala ringan.
Tak berlama-lama, Ganjar bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Blora bergerak menuju ke RSUD dr Soetijono. Ganjar ingin memastikan kesiapan tempat tidur serta ketersediaan oksigen.
BACA JUGA: Pemkab Kudus Kucurkan Rp 1,2 M Bantuan Parpol, Bisa untuk Penanganan Covid-19
Direktur RSUD Soetijono Blora, dr Nugroho Adiwarso menyatakan, pihaknya akan mengupayakan penambahan tempat tidur untuk pasien covid-19, agar mencapai 85 hingga 90 persen.
”BOR saat ini 80 persen. Kita sudah siapkan penambahan tempat tidur di tenda, termasuk merekrut relawan dari mahasiswa tingkat akhir,” ujarnya.
Ganjar pun mengapreisasi sigapnya pihak rumah sakit dalam mengantisipasi lonjakan kasus covid-19. Tak hanya itu, Ganjar pun senang saat mengetahu Bupati Blora Arief Rokhman, telah proaktif terkait pasokan oksigen.
BACA JUGA: Arif Taat Ujiyanto, Dirut PDOW Taman Kyai Langgeng
”Blora menurut saya bisa kita dijadikan contoh. Kemarin ada problem soal oksigen, Bupati langsung telepon Gresik menggunakan channel sendiri, ini berinisiatif. Dibantu 2,5 ton sudah deliver,” tutur Ganjar.
Dia juga mengapresiasi pada kerja sama forkopimda dalam penanganannya. Ganjar mewanti-wanti, agar Pemkab Blora waspada terhadap varian delta. Pasalnya, kenaikan kasusnya terjadi cukup signifikan.
Selain itu, inisiatif pihak rumah sakit merekrut mahasiswa tingkat akhir untuk menjadi relawan penanganan covid-19 juga bagus. Kendala lain yakni soal dokter, pihaknya akan coba menbantu.
”Biar nanti kami support dari provpinsi bagaimana membantu dokternya. Nah cara-cara ini menurut saya bisa digunakan sebagai satu bentuk antisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rokhman menyampaikan, jika di wilayahnya kasus covid-19 terus meningkat. Meski tak menjelaskan secara detail, pihaknya berupaya mengantisipasi dengan menambah ketersediaan tempat tidur.
”Untuk isolasi terpusat kita sudah siapkan empat titik. Baru terpakai yang di Hotel Mega Bintang itu. Ya harapannya tidak sampai terpakai yang lainnya,” terang Arief.
Terkait oksigen, dia mengakui jika sempat menipis. Laporan itu ditindaklanjutinya dengan menghubungi langsung pemasok oksigen yang ada di Gresik. ”Saya hubungi dari Gresik, karena kebetulan dekat, supaya segera dipasok,” tandasnya.
Riyan