blank

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinkes Kabupaten Kudus menyebut 28 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Delta, semuanya sudah divaksin. Saat ini Dinkes masih melakukan pelacakan kontak erat pasien untuk proses penelitian lebih lanjut.

“Semua sampel yang diteliti itu sudah divaksin. Sehingga ini akan menjadi bahan penelitian lebih lanjut atas virus varian delta ini,”kata Kepala Dinkes Kudus, Badai Ismoyo, Selasa (15/6).

Badai menyebutkan, dari informasi sementara pasien yang menjadi sampel pengambilan genom, varian baru Covid-19 tersebut memiliki gejala yang relatif berbeda dengan varian lama.

Menurut Badai, gejala demam yang terjadi relatif lebih parah dibandingkan varian lama.

“Pasien yang terkonfirmasi virus varian baru mengalami kecapaian luar biasa sehingga mata menjadi merah seperti kurang tidur,”ujarnya.

Menurutnya, mata merah seperti kecapaian yang parah tersebut diakibatkan tingginya demam yang menimpa si pasien. Dan rata-rata pasien yang terkonfirmasi virus varian baru tersebut sudah untuk berkonsentrasi.

“Melihat handphone sebentar saja sudah tidak mampu karena kepala akan langsung pusing,”tandasnya.

Menurut Badai, Dinkes Kudus saat ini sudah mengantongi data pasien yang diambil sampel genomnya dan positif terpapar Covid-19 varian baru.

Langkah berikutnya, data tersebut akan ditindaklanjuti dengan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan pihak-pihak terkait.

Disinggung soal semua pasien yang sudah divaksin, kata Badai, hal tersebut membuat pasien yang terkena paparan virus varian baru relatif bisa bertahan.

“Karena sudah divaksin, daya tahan tubuhnya relatif lebih baik. Jika mereka belum divaksin, kemungkinan akibat lebih fatal bisa terjadi,”tandasnya.

Oleh karena itu, kata Badai, Dinkes Kudus saat ini terus mempercepat proses vaksinasi di semua wilayah yang ada di Kudus.

“Kita sudah membuka layanan vaksinasi gratis di semua Puskesmas dan Faskes lain denga. Prioritas lansia. Namun bagi masyarakat umum lainnya bisa juga mendaftar,”tandasnya.

Dari data yang ada, total masyarakat Kudus yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 49.836 warga, dan dosis kedua sebanyak 26.229 warga.

Jumlah tersebut masih jauh dari target vaksinasi sebanyak 127 ribu sasaran.

“Jadi masih jauh di bawah target. Untuk itu, saat ini kami terus berusaha mempercepat proses vaksinasi,”tandasnya.

Tm-Ab