blank
Ganjar sedang berbincang dengan salah satu warga yang sekeluarga terpapar covid-19. Foto: dok/ist

KUDUS (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terkesan dengan warga perumahan Grha Muria Swasti Kirana di Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Sebab, mereka bergotong royong dan menghidupkan Jogo Tonggo dengan baik.

”Assalamualaikum, motore disade nopo mboten bu?,” seloroh Ganjar, saat menyapa salah satu warga yang sedang isolasi mandiri di rumahnya.

Ganjar lantas bertanya kabar mereka, yang sekeluarga terpapar covid-19. Mereka tinggal serumah berisikan empat orang. Masing-masing tinggal di dua lantai. Hanya bertemu saat hendak makan.

BACA JUGA: Minta Pulang Paksa dari RSI NU Demak, Pasien Terinfeksi Covid-19 Meninggal di Perjalanan

”Awalnya saya yang positif, setelah bepergian ke Pati sempat belanja juga. Nggak tahu juga tertularnya darimana. Ini di rumah berempat, sudah dua minggu,” kata sang ibu pemilik rumah itu.

Saat meninjau, Ganjar juga menemukan hal menarik dari Jogo Tonggo yang dilakukan. Mereka secara swadaya dan bergantian antar tujuh blok perumahan, untuk menyiapkan makanan bagi warga yang terkena covid-19.

Makanan diberikan sehari tiga kali, dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Rumah-rumah juga ditempeli stiker khusus, untuk menandakan bahwa di rumah itu terdapat orang terkonfirmasi covid-19.

BACA JUGA: Demak Zona Merah, Forkopimda Semprotkan Disinfektan secara Massal

Ganjar semakin tertarik, saat melihat salah satu koordinator Jogo Tonggo yang tampak membawa laptop. Ganjar bertanya, apa yang dia catat di laptopnya itu, dan mendapati bahwa Jogo Tonggo di sana sangat detail pencatatannya.

”Ini saya lagi sama Pak Bupati Kudus, Kedungdowo Kaliwungu, tapi bukan Kendal, Kudus. Ada 28 orang yang positif covid-19, dan ternyata mereka jogo tonggonya hidup,” ucap Ganjar, sembari nge-vlog.

Pendataan dilakukan secara detail, mulai dari siapa yang terpapar, kontak erat hingga data sudah berapa lama menjalani isolasi.

BACA JUGA: Ganjar Minta Pemkab Demak Waspadai Ledakan Covid-19 di Kudus

”Sehingga datanya ada dan diassign ke Satgas Covid. Ini salah satu model jogo tonggo yang menarik, dan dukungan warga perumahan kompleknya juga bagus,” imbuh dia.

Ganjar berharap, jogo tonggo di Grha Muria Sakti Kirana ini bisa dicontoh. Sebab, sistem pencatatan yang detail ini penting, karena akan menjadi data bagi Satgas Covid-19 dalam melakukan penanganan. Ganjar pun berpesan pada para pegiat Jogo tonggo, agar tidak lelah sambil melakukan edukasi pada warga.

”Mudah-mudahan ini menginspirasi yang lain. Sambil diedukasi terus nggih, cerewet pokoke,” ucap Ganjar.

Riyan-Sol

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini