blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Setelah vakum selama 15 tahun, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tegal, Jawa Tengah kini bangkit kembali menerima anggota baru. Hal itu ditujukan untuk menggerakkan kembali kegiatan kepemudaan Katolik di wilayah Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes.

blank
BANGKIT – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tegal, Jawa Tengah kini bangkit kembali menerima anggota baru. (foto: nino moebi)

Masa penerimaan anggota (Mapenta) sekaligus musyawarah komisariat cabang (Muskomcab) dilaksanakan di Aula Karya Kasih Gereja Hati Kudus Yesus Tegal, Jalan Kapten Ismail Kota Tegal, Minggu (6/6/2021).

Hadir Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo, Kepala Pengadilan Negeri Kota Tegal, Djoni Witanto, Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto, Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Pemuda Katolik Christoper Nugroho, Dewan Pakar PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Komsariat Daerah Pemuda Katolik Jateng Stefanus Boncu, Ketua SubKomda Pemuda Katolik Jateng Robertus Aditya, dan Mantan Ketua Komcab Pemuda Katolik Tegal R Heru Setyawan.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Mapenta dan Muskocab sekaligus Ketua Caretaker Pemuda Katolik Tegal Raya AM Erwindho Hascaryo mengatakan, setelah berjuang selama tiga tahun, akhirnya Mapenta dan Muskomcab bisa terselenggara. Erwindho berharap, melalui kegiatan tersebut bisa muncul kader-kader Pemuda Katolik yang memiliki semangat juang dan mentalitas yang teruji.

“Semoga semangat para anggota baru bisa terus berkobar dan tidak pernah padam. Karena Pemuda Katolik saat ini berhadapan dengan tantangan yang luar biasa di dunia nyata. Mengingat, Pemuda Katolik tidak hanya akan bergerak di dalam gereja saja tetapi juga di luar gereja sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda,” ujar Erwindho yang juga aktif dalam sejumlah kegiatan kesenian dan budaya di Kota Tegal itu.

Sementara itu, Ketua Komda Pemuda Katolik Jateng Sefanus Boncu berharap, kehadiran Pemuda Katolik bisa mengkritisi, mengisi, serta mewarnai kehidupan gereja dan negara. Pemuda Katolik juga diharapkan bisa menyuarakan dan memperjuangkan sikap-sikap yang sesuai dengan nilai pancasila.

“Semoga, semboyan Pro Ecclesia Et Patria yang berarti untuk gereja dan untuk tanah air bisa benar-benar dilaksanakan. Bukan hanya sebagai simbiol gagah-gagahan saja,” kata Boncu di sela-sela Mapenta dan Muskomcab.

Dengan mengambil tema ‘Membangun Mentalitas Pemuda Katolik Menyongsong Indonesia Maju’ berharap agar Pemuda Katolik turut memberi pengaruh dalam kehidupan masyarakat.

Mantan Ketua Komcab Pemuda Katolik Tegal R Heru Setyawan mengatakan, sejak kecil, sebagian besar orang katolik sudah terpola hanya bergerak di lingkup gereja saja. Melalui organisasi Pemuda Katolik, orang-orang Katolik memiliki akses untuk bergerak di luar gereja.

“Untuk bisa bergerak di luar gereja, kita memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Sementara itu, untuk bisa menjadi manusia yang berkualitas kita memerlukan tiga modal dasar yakni, pengetahuan, keterampilan, dan sikap,” tutur Heru.

Sementara Sekjend PP Pemuda Katolik Christoper Nugroho mengungkapkan, latar belakang anggota baru Pemuda Katolik Tegal yang berbeda-beda bisa menjadi kekayaan organisasi. Hal itu bisa digunakan sebagai bekal dalam menyusun program-program kerja strategis yang nantinya akan membawa manfaat bagi masyarakat luas.

Melalui Mapenta dan Muskomcab tersebut, terpilih tiga orang sebagai pengurus inti Pemuda Katolik Komcab Tegal. Mereka adalah LMB Bintang Ferdinanta sebagai ketua, Leocadia Hena Prasita sebagai sekretaris, dan Caroline Witanto sebagai bendahara.

Nino Moebi