blank
Tim SAR Wonogiri bersama aparat kepolisian, melakukan evakuasi mayat pria yang mengapung di Sungai Bengawan Solo.(Foto:SAR Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Warga Lingkungan Seneng, Kelurahan Giriwono, Wonogiri, Minggu (6/6), gempar oleh temuan mayat mengapung di Sungai Bengawan Solo.

Kapolres AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Kota AKP Dr Dwi Krisyanto melalui Kasubag Humas AKP Suwondo, menyatakan, mayat itu belum dikenali identitasnya.

Polisi mencatat ciri-cirinya berjenis kelamin pria, usia sekitar 50 tahun, tinggi badan 168 Cm, mengenakan kaos oblong abu-abu dan celana kolor pendek biru.

Ketua SAR Agus Widodo dan Kabid Ops Tri Cahyana, melalui senior personel SAR Wisnu, menyatakan, upaya mengevakuasi mayat berlangsung Minggu siang (6/6) Pukul 13.00.

Tidak Mengenali
Ikut melakukan evakuasi, petugas kepolisian yang datang ke alur Sungai Bengawan Solo di Lingkungan Seneng RT 1/RW 6, Kelurahan Giriwono, Wonogiri.

blank
Relawan PMI Cabang Wonogiri datang dengan mobil ambulan untuk melakukan pengangkutan mayat ke RSUD.

Paur Subag Humas Polres, Aipda Iwan Sumarsono, semalam, menambahkan, Polsek Kota menerima laporan ada mayat di Bengawan Solo pada Pukul 10.00.

Warga tidak ada yang mengenali jati dirinya. Relawan PMI kemudian mengangkutnya ke RSUD Wonogiri untuk menjalani pemeriksaan.

Rusak Membusuk
Hasil pemeriksaan, tidak menemukan adanya tanda-tanda mencurigakan yang mengarah ke tindak pidana penganiayaan atau pembunuhan.

blank
Para relawan SAR Wonogiri bersama petugas kepolisian, mengevakuasi mayat yang mengapung di Bengawan Solo, wilayah Seneng, Giriwono, Wonogiri.

Tapi untuk mengungkap jati dirinya, Tim Inafis mengalami kesulitan, karena kondisi mayat telah rusak karena membusuk.

Bersama itu, petugas meminta keterangan dari Saksi Sutino (50) dan Sadimin (61), warga Lingkungan Seneng, Kelurahan Giriwono, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri di atas, dapat menghubungi Polsek Kota atau ke Polres Wonogiri.

Bambang Pur