blank
Kepala BNPB Letjen Ganip Wiryanto. Foto:Suarabaru.id

KeKUDUS (SUARABARU.ID) – Kepala BNPB Letjen Ganip Wiryanto menegaskan ada banyak celah dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Kudus. Hal ini yang disebut membuat kasus Covid-19 sempat mengalami lonjakan signifikan.

Menurut Ganip, celah tersebut diantaranya sistem manajemen penangangan pasien di RS. Seperti di IGD RSUD dr Loekmonohadi, Ganip menemukan ada kelemahan dalam SOP dalam melayani pasien.

“Saya simpulkan ada beberapa celah dalam penanganan di RSUD. Seperti di IGD, masih ada selain pasien yang masuk. Hal ini menjadi celah yang memungkinkan terjadinya penularan,”kata Ganip saat melakukan pantauan di RSUD Kudus, Kamis (3/6).

Lebih lanjut, kata Ganip, kelemahan dalam manajemen pelayanan di RSUD adalah terkait ruang isolasi yang masih memperbolehkan penunggu ikut masuk ke dalam ruangan.

Ganip menegaskan untuk pasien yang diisolasi, harus benar-benar melakukan isolasinya. Penunggu pasien pun diharapkan tidak ada dan tidak keluar masuk.

“Prokes tentang karantina, isolasi, menjaga jarak, memakai masker, dan cuci tangan harus ditegakkan kembali,” jelasnya.

blank
Kepala BNPB Letjen Ganip Wiryanto menemukan banyak kelemahan dalam manajemen penanganan Covid-19 di Kudus. Foto:Suarabaru.id Bu

Ganip sendiri, akan mengevaluasi tata kelola penanganan pasien Covid-19 di Kudus. Mulai dari awal masuk dan apabila pasien dinyatakan meninggal dunia.

Satgas Penanganan Covid-19 nasional sendiri mengirimkan bantuan tim dan peralatan penunjang yang dibutuhkan Pemkab Kudus menyusul melonjaknya kasus pasien Covid-19 yang dirawat.

Tim tersebut, akan menyusun skema perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Itu dilakukan mengingat banyak rumah sakit di Kabupaten Kudus kini mulai penuh sesak. Begitu pula dengan Instalasi Gawat Darurat (IGD)-nya.

Nantinya, pasien dengan gejala ringan, sedang, dan berat akan diatur sedemikian rupa tata rawatnya. Sehingga semua pasien bisa dilayani dengan baik dan maksimal.

Sementara terkait kekurangan tenaga kesehatan di Kudus, Ganip menyampaikan jika Provinsi Jawa Tengah telah mengirimkan setidaknya 60 tenaga kesehatan untuk membantu perawatan pasien Covid-19.

Ganip sendiri, telah berjanji jika Satgas Penanganan Covid-19 akan turun langsung bersama Satgas Covid-19 di Kudus untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Kretek.

Caranya, adalah kembali menegakkan protokol kesehatan di seluruh lapisan masyarakat. Karena menurutnya, Covid-19 bisa terhenti jika masyarakat disiplin akan penerapan prokes.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro juga akan ditegakkan. Bantuan 450 personel TNI yang diterjunkan nantinya turut membantu mendisiplinkan masyarakat.

Tm-Ab

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini