KUDUS (SUARABARU.ID) – Sekretaris Komisi D DPRD Kudus H Muhtamat mendesak Dinas Kesehatan kabupaten Kudus segera menuntaskan vaksinasi untuk tenaga guru baik PNS atau swasta.
Vaksinasi diharapkan bisa tuntas sebelum kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai.
“Kami minta agar vaksinasi untuk guru ini bisa diprioritaskan agar pembelajaran tatap muka bagi siswa bisa segera dilaksanakan,” kata Muhtamat di sela-sela rakor Komisi D bersama Dinkes, Selasa (18/5).
Dengan penuntasan vaksinasi bagi para guru, kata muhtamat, kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan tanpa kekhawatiran terjadi penularan Covid-19 dari guru kepada siswa.
Senada, anggota Komisi D Irwansyah meminta Dinkes bisa mengalihkan jatah vaksin dari lansia kepada para guru atau kelompok masyarakat produktif lainnya.
Pasalnya, selama ini vaksinasi untuk lansia seringkali jauh di bawah target.
“Dari jumlah vaksin yang disediakan untuk lansia, ternyata realisasinya kurang maksimal,”tambah politisi asal Partai Golkar tersebit.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menargetjan sejumlah 12.000 guru di tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama bisa divaksin pada bulan Mei 2021 ini.
“Dari 12.000 guru, vaksinasi yang sudah berjalan baru 2.000 guru yang memang dipersiapkan untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka,” kata Badai.
Penyuntikan dosis pertama vaksin COVID-19 pada guru yang belum menjalani vaksinasi, menurut dia, ditargetkan selesai pekan ini.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menyediakan pelayanan vaksinasi bagi guru di puskesmas-puskesmas.
“Semoga target vaksinasi guru ini bisa segera tuntas,”ujarnya.
Tm-Ab