blank
Kapolsek Slogohimo AKP Kukuh Wiyono (kiri) turun langsung ke pasar, menyampaikan imbauan agar mematuhi Prokes.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Prepekan, adalah tradisi keramaian pasar menjelang lebaran. Di pedesaan, momentum itu berlanjut tradisi Pasar Mati Idul Fitri.

Budayawan Jawa peraih anugerah Binta Budaya, KRAT Pranoto Adiningrat, menyatakan, prepekan berlangsung sejak 10 hari terkahir menjelang lebaran.

Itu berkaitan dengan banyaknya masyarakat yang menggelar tradisi kenduri pada setiap menyambut tanggal ganjil di sepertiga terakhir Bulan Ramadan.

”Yakni kenduri selikuran, telulikuran, selawe, pitu likur dan sang likur (Tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29),” jelas Pranoto yang abdi dalem Keraton Surakarta ini.

Seribu Bulan
Menurut Buku Bauwarna Adat Tata Cara Jawa, karya Drs R Harmanto Bratasiswara, kenduri kur-kuran berkaitan keyakinan Lailatul Qadar (anugerah seribu bulan).

blank
Jajaran Koramil dan Polsek menyampaikan imbauan kepada para pedagang dan pengunung pasar supaya mematuhi Prokes.

Sebagai puncaknya, masyarakat Jawa menggelar kenduri Riyayan pada Bakda Lebaran Idul Fitri. Ini biasa mereka lakukan pada hari lebaran kedua.

Hari lebaran pertama, umat muslim melakukan shalat jamaah Idul Fitri. Kemudian pada lebaran kedua, warga melaksanakan dolanan (pelancongan).

Bersamaan Bakda Dolanan, berlangsung momentum pasar mati. Sebagian besar pasar tradisional di pedesaan (Jawa) tidak berkegiataan niaga.

Pembinaan Bakul
Menyikapi tradisi masyarakat tersebut, jajaran TNI-Polri Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, aktif melakukan pembinaan kepada para bakul dan pengunjung pasar.

blank
Tim gabungan Koramil dan Polsek turun ke Pasar Slogohimo. Mengimbau agar bakul dan pembeli disiplin memakai masker.

”Agar mematuhi Prokes pencegahan Covid-19,” tegas Danramil-22/Slogohimo Kapten (Arm) Yadiman. Bersama personel Polsek, melakukan penyuluhan ke pasar.

Pasar, berpotensi dapat memunculkan penularan Covid-19, karena menjadi tempat berkumpulnya pedagang dan pembeli dalam jumlah banyak.

Kepada pedagang dan pengunjung pasar, Kapolsek AKP Kukuh Wiyono, mengimbau untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) pencegahan wabah corona.

Penyampaian imbauan agar mematuhi Prokes pencegahan Covid-19, juga berlangsung di hampir semua pasar tradisional di Wonogiri.

Bambang Pur