blank

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Kasus covid-19 di Kabupaten Sukoharjo mencatatkan penambahan 106 kasus selama sepekan terakhir. Perinciannya, 72 kasus dengan gejala, sisanya 34 tanpa gejala.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, per tanggal 9 Mei 2021 jumlah akumulasi kasus corona di Kabupaten Sukoharjo sebanyak 5.819 kasus yang tersebar di 12 kecamatan.

Dimana kasus positif virus Corona dengan gejala sebanyak 3.269 kasus atau bertambah 72 kasus dari pekan sebelumnya. Perinciannya, jumlah kasus aktif 193 yang terdiri dari rawat inap 126, isolasi mandiri 67, jumlah meninggal 412 (tambah 13) dengan jumlah sembuh 2.664 (bertambah 76).

“Untuk yang tanpa gejala totalnya 2.550 dengan pasien sembuh 2.525 kasus. Kasus sembuh ini bertambah 41 orang,” jelas Yunia.

Sedang untuk data suspek ditemukan 1.712 kasus atau bertambah 13 kasus. Jumlah kasus aktif 172 kasus dengan rincian isolasi mandiri 15 kasus dan rawat inap rumah sakit 157 kasus. Jumlah meninggal dunia 26 kasus dan jumlah selesai isolasi 778 kasus. Bukan covid-19 sebanyak 736 kasus dengan rincian, jumlah hasil swab negatif 726 kasus dan jumlah dengan diagnosa akhir penyakit lain 10 orang. Data kontak erat diketahui secara akumulasi sebanyak 13.213 kasus. Rinciannya, 1.467 kasus dan selesai pemantauan 11.770 kasus.

“Klaster pemudik dan klaster masjid sudah ditemukan selama puasa Ramadan dan menjelang Lebaran,” imbuhnya.

Karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Penerapan tersebut seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir. Khusus untuk pemudik mereka wajib menunjukan kelengkapan dokumen kesehatan.

“Sesuai kebijakan Bupati Sukoharjo Etik Suryani mudik Lebaran tahun ini jangan sampai ada ledakan kasus positif virus Corona. Makanya dilakukan pengetatan dan percepatan penanganan. Kami terus pantau data,” ujarnya.

Terkait dengan potensi kenaikan kasus, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo ini mengatakan, ada potensi. Mengingat pandemi belum berakhir. Karena itu pihaknya mewanti-wanti agar masyarakat benar-benar pathui protokol kesehatan.

Pihaknya meminta masyarakat untuk ikut aktif membantu pencegahan penyebaran virus corona salah satunya dengan tidak mudik. Sebab sudah ada temuan satu klaster baru penyebaran virus Corona dari kedatangan pemudik.

WIB