SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional mengapresiasi kerja keras yang dilakukan Pemkab Sukoharjo dalam menangani pandemi corona. Hal tersebut diungkapkan anggota Tim Pakar Satgas Covid Nasional, Alpheieza Syams saat melakukan kunjungan kerja ke Sukoharjo, Rabu (5/5).
Menurut Alphieza Syams, Kabupaten Sukoharjo melakukan standarisasi protokol Covid-19 dengan baik. Hal itu dapat dilihat dari prosentase bahwa sukoharjo menempati zona sedang dan bukan zona merah. Hal tersebut membuktikan bahwa Sukoharjo mampu dan serius menangani covid 19.
“Kami mengapresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam menangani pandemi covid. Kami berharpa seluruh masyarakat Sukoharjo agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan bersama sama melawan virus ini agar pendemi segera berakhir,” ungkapnya.
Selain itu, Tim juga megimbau agar terus melakukan pemantauan dan pengecekan di tempat-tempat yang biasanya digunakan tempat berkerumun. Jika ada yang melanggar Prokes, agar diambil tindakan tegas.
“Saat ini pemerintah harus bekerja lebih giat lagi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat terlebih dalam kebiasaan hidup sehat untuk sama-sama bergerak dalam menjaga agar penyebaran covid 19, khususnya di Sukoharjo tidak semakin meningkat,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani memaparkan, Sukoharjo saat ini dalam zona orange. Berdasarkan data yang ada, wilayah yang sekarang menduduki prosentase covid terbanyak yaitu wilayah Kartasura. Sedangkan wilayah dengan kasus covid terendah ada di Kecamatan Gatak.
“Kami berterimakasih, semoga kunjungan tim pakar ini semakin memberikan motivasi bagi Sukoharjo untuk terus bekerja, khususnya menekan penyebaran corona,” ungkap bupati di Auditorium Menara Wijaya.
Terkait dengan jumlah kasus di Kabupaten Sukoharjo berdasarkan data per 5 Mei, akumulasi kasus positif virus Corona sebanyak 5.769 kasus. Rinciannya, 108 kasus isolasi mandiri, 122 kasus rawat inap, 5.134 kasus sembuh dan selesai isolasi mandiri dan 405 kasus meninggal dunia. Dari data tersebut diketahui masih ada 230 kasus positif virus Corona aktif.
WIB