blank
Ny Gina Jury (kiri) berharap prestasi Joovan terus berkembang dan menjadi pelecut semangat bagi anak-anak lainnya. Foto : hana eswe.

Ayah Tidak Mengira

Sementara itu Apriyanto, ayah Jovaan, tidak mengira atas prestasi anak pertamanya itu.  Apriyanto menanamkan kepada Jovaan, bahwa hanya bermodalkan semangat keberhasilan akan dicapai.

“Jovaan itu kalau mood-nya lagi bagus ya termotivasi untuk melakukannya. Itu untuk apa pun jenis tugas . Saya hanya menyemangati, apalagi kalau ini untuk lomba. Saya mengajarkan kepada dia, kalau kita tekun, mau berlatih dan rajin akan jadi juara dan dapat piala,” ujar sang ayah.

Lelaki yang juga pelatih karate ini mengaku bangga pada Jovaan. Dia mengharap, anaknya terus berprestasi dan terus belajar demi mewujudkan cita-citanya.

Jovaan mengaku senang mendapat penghargaan tersebut. Bahkan usai bertemu dengan Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan dan Wakapolres Kompol Samsu Wirman, Jovaan mantap mewujudkan cita-citanya menjadi polisi. “Aku mau menjadi polisi biar seperti bapak-bapak polisi yang kemarin itu,” jelas Jovaan di rumahnya.

Selain di bidang akademik, Jovaan juga serius menekuni bidang nonakademik. Yakni berlatih karate, di bawah binaan Ganendra Club, Jovaan rutin latihan karate.

“Kalau ada ungkapan buah jatuh tak jauh dari pohonnya, saya kira betul. Tetapi saya tidak pernah memaksa untuk latihan karate atau Jovaan mau jadi seperti apa. Sebagai orang tua, saya dan ibunya hanya mendukung semoga apa yang menjadi cita-cita Jovaan dapat terwujud,” harap Apri dan istrinya, Yulia.

Hana Eswe