blank
Ketua HIPSI Jepara, Luqman Hakim ( tengah ) dan pengurus

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kaum santri yang identik dengan dunia mengaji dan kepesantrenan, kini mulai merambah ke dalam bisnis modern.

Dalam pengelolaan organisasi Himma Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Kabupaten Jepara, yang beralamat di Ponpes Al Kahfi Bawu Batealit, Jepara kemmpuan santri terus meningkat.

Pemberdayaan kalangan santri  berhasil menjadi seorang enterpreneur handal namun dengan tidak meninggalkan identitasnya sebagai santri.

blank
Pengurus dan anggota HIPSI Kabupaten Jepara

Ketika Suarabaru.id menghubungi Ketua HIPSI Kabupaten Jepara, Luqman Hakim via watsaapp.

Ia mengatakan santri dalam HIPSI adalah alumni ponpes atau masyarakat muslim yang memiliki jiwa enterpreneur yang berakhlaqul karimah.

blank

“Misi dari gerakan kami cukup jelas, HIPSI sebagai wadah pengembangan wirausaha santri yang mandiri dan profesional sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat”, ujar Luqman Hakim atau yang akrab disapa Gus Luqman.

Lebih lanjut Luqman mengatakan bahwa dengan adanya gerakan wirausahawan dari kaum santri, akan melahirkan pengusaha besar nasional dari pesantren dan masyarakat yang berakhlaqul karimah.

blank

“Saat ini jumlah anggota HIPSI di Kabupaten Jepara memiliki 35 anggota yang bergerak di banyak sektor bisnis”, terang Luqman.

Banyak anggota HIPSI yang bergerak dalam bidang furniture, jasa oven, kayu, besi, kelistrikan,.

Kemudian bidang handycraft, air mineral, Advokat, KBIH, rotan, caffe, rumah makan, dan spesialis produsen replika pintu nabawi.

Ulil Abshor