BLORA (SUARABARU.ID) – Agenda diawali dengan pemaparan dari Direktur Operasional PT Amari Teguh Wisesa, Nanang Basuki. Dirinya menjelaskan bahwa Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan untuk sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri.
“Karakteristik tanaman ini tahan banting di lingkungan terendam air, kering, atau tanah berbatu. Minim pemupukan dan tahan hama dan penyakit. Selain itu pada seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan,” ucapnya.
Selanjutnya, Nanang turut memaparkan bahwa kegunaan Sorgum selain untuk menghasilkan beras sorgum, tepung atau kecap sorghum, nira/gula, juga dapat digunakan untuk pakan ternak dengan kandungan gizi yang baik.
Dikatakannya, PT Amari Teguh Wisesa siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah Blora.
“Kerjasama ini nantinya berupaya untuk pemberdayaan lahan tandus dan marginal sehingga bernilai ekonomis, pemberdayaan masyarakat utamanya petani, meningkatkan produktivitas sapi ternak, meningkatkan pendapatan asli daerah, mendukung program Pemda Blora dan sebagai salah satu program ketahanan pangan,” terangnya
Nanang menjelaskan, ada dua skema kerjasama yang ditawarkan yakni skema A investasi dan skema B Plasma.
“Skema A yakni investasi meliputi persiapan lahan, penyediaan bibit dan pupuk, proses budidaya, produksi dan pengolahan pasca panen. Sedangkan skema sistem Plasma, nantinya lahan milik masyarakat dan PT Amari menyediakan bibit, pupuk dan melakukan pendampingan budidaya, dan membeli hasil panen dari masyarakat,” jelasnya.
Bupati Blora menyambut baik adanya tawaran kerjasama budidaya Sorgum di Kabupaten Blora. Terlebih, tanaman Sorgum memiliki banyak manfaat.
“Turunannya dari tanaman ini banyak sekali produknya, kita harapkan tanaman ini nanti bisa dibudidayakan dengan baik di Blora,” jelas Bupati Arief.
Bupati Arief juga mendorong agar sebagai langkah awal dapat disiapkan lahan untuk diuji coba tanamkan.
“Kita memang harus ada percobaan lahan demplot dulu nanti seperti apa hasilnya dan kalau menjanjikan nanti baru dimasifkan,” kata Bupati
Termasuk, ketika nanti skema kerjasama dapat memberikan keuntungan dan manfaat bagi petani maka para petani akan semakin mudah untuk diajak membudidayakan Sorgum.
“Kita juga harus nanti bisa meyakinkan petani, kalau petani diajak kerjasama dan secara ekonomi masuk, maka nanti petani akan berbondong-bondong menanamnya,” tambah Arief Rohman.
Bupati mengungkapkan, terkait langkah selanjutnya Pemkab Blora melalui dinas terkait akan menjalin koordinasi lebih lanjut dengan Perhutani dan PT Amari.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kab. Blora, Lilik Setyawan mengungkapkan bahwa sebelumnya penanaman Sorgum pernah dilakukan di Kabupaten Blora dan dapat tumbuh dengan baik.
“Di Blora ini dulu pernah ditanami, kesesuaian lahannya baik, bisa ditanam dan dipanen hasilnya lumayan bagus. Hanya saja kendalanya yang pernah dialami terkait pemasaran,” kata Lilik
Pihaknya berharap skema kerjasama yang ditawarkan PT Amari Teguh Wisesa diharapkan output atau pemasaran produk dapat lebih optimal.
“Kalau nanti konsepnya bagus kemitraan kami juga siap menawarkan petani untuk model Plasma, kalau mau kemitraan bisa di demplotkan seluas 10 hektar bahkan mungkin lebih kita juga siap,” tambahnya
Pada kesempatan tersebut, hadir mendampingi Asisten II Sekda Blora, Adm Perhutani Blora, Adm Perhutani Randublatung, Staf Khusus, Bappeda, BPPKAD, Kabag Perekonomian.
Kudnadi